Bab 5 : Meneladani Perjuangan Rasulullah di Makkah
Kerasulan Nabi Muhammad SAW dan Wahyu Pertama
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, yaitu ayat 1-5 surah al-‘Alaq pada tanggal 17 Ramadlan, sejak itu ia diangkat menjadi nabi.Kemudian beliau menerima ayat 1-7 surah al-Muddașșir, ia pun diangkat menjadi rasul.Setelah itu, wahyu terputus. Nabi Muhammad SAW merasa gelisah danbertanyatanya, apa yang harus disampaikan, bagaimana menyampaikannya,dan kepada siapa disampaikan? Dalam kegelisahannya, turunlah surah ad-Dhuha.Akhirnya Rasulullah berdakwah di tanah kelahirannya yakni Makkah selama 13 tahun.
Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah SAW di Mekah
- Akidah
- Ahlak Mulia
Strategi Dakwah Rasulullah di Makkah
- Dakwah secara Rahasia/Diam-Diam (al-Da’wah bi al-Sirr)
- Dakwah secara Terang-terangan (al-Da’wah bi al-Jahr)
Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah SAW
Kafir Quraisy sangat menolak dan menentang dakwah nabi.Berbagai upaya mereka lakukan, mulai mengajak berdialog dengan mengimingimingi berbagai bantuan hingga kekerasan yang dilakukan terhadap Rasulullah SAW dan para sahabat. Puncak dari kejengkelan mereka adalah dengan cara memboikot Rasulullah SAW dan para sahabatnya serta pengikutnya dari boikot ekonomi dan politik.
Sebab Penolakan Kafir Quraisy
- Kesombongan dan Keangkuhan
- Fanatime Buta terhadap Leluhur
- Eksistensi dan Persaingan Kekuasaan
Dakwah Keluar Makkah
Setelah orang-orang Quraisy tidak mau menerima dakwah Nabi, Beliau pun mengalihkan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab di luar Quraisy. Nabi mencoba mengajak orangorang Țaif, namun ia ditolak, bahkan diejek, diusir, dan dilempari batu.
Nabi tidak berputus asa.Ia terus menyampaikan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab yang datang berziarah ke Mekah setiap tahunnya. Dakwah Nabi mendapat sambutan dari orangorang Madinah dan Nabi pun mengadakan Perjanjian Aqabah (pertama dan kedua).Setelah Perjanjian Aqabah kedua, Nabi pun berhijrah ke Madinah.
Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin
- Hijrah ke Habasyah
- Hijrah ke Madinah