BAB 5, Jenis Tari
Seni tari merupakan cabang seni yang menggunakan tubuh sebagai media dan geraknya merupakan elemen pokok dalam tari yang terdapat unsur ruang, waktu dan tenaga.
Fungsi Tari
- Tari sebagai sarana upacara
- Tari sebagai sarana hiburan
- Tari sebagai sarana pertunjukan
- Tari sebagai saran pendidikan
Simbol dalam tari terdapat dalam gerakannya yaitu maksud dari suatu tarian, karena tari adalah ekspresi jiwa sehinga memiliki maksud tertentu.
Gerak tari berasal dari pengolahan hasil perubahan dan akan melahirkan dua jenis gerak yaitu; gerak murni dan gerak maknawi. kedua gerakan ini jika padukan satu akan menjadi sebuah tarian.
Estetika dalam tari merupakan kemampuan dari gerakan tari yang memberikan pengalaman estetis ketika diamati, dapat berdasarkan faktor subjektif dan objektif.
Jenis tari berdasarkan penyajian :
- Tari Tradisional, tari ini terbagi lagi yaitu ada; tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik.
- Tari Kreasi Baru
Gerakan Badan pada Tari
- Hoyog, gerakan badan condong kesamping kanan atau kiri
- Engkyek, gerakan badan condong ke kiri atau ke kanan
- Polatan, gerakan arah pandangan
- Oklak, gerakan pundak ke depan dan belakang
- Entrag, gerakan menghentakkan badan ke bawah berkali-kali.
Gerakan kepala dalam tari jawa yaitu : pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri.
Gerakan Kaki
- Debeg, menghentakkan ujung telapak kaki
- Kengser, bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki
- Srisig, lari kecil dengan berjinjit
- Trecet, telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan
- Tunjak tancep, sikap berdiam diri.
Gerakan Tangan
- Malengkerik, gerakan posisi tangan berkacak pinggang
- Menthang, gerakan meluruskan tangan kesamping
- Nggrodha, yaitu gerakan siku ditekuk
- Panggel, gerakan mengadu panggkal pergelangan tangan