Tata nama senyawa anorganik dikelompokkan menjadi: a. Senyawa biner dari logam dan nonlogam diberi nama dengan menyebut kation (logam) diikuti nama anion (nonlogam). b. Senyawa biner nonlogam dan nonlogam diberi nama dengan menggunakan awalan Yunani. c. Senyawa yang mengandung ion poliatom diberi nama dengan menyebut kation (logam atau poliatom) diikuti nama anion (poliatom/monoatom).
Senyawa organik diberi nama sesuai gugus fungsinya.
Persamaan reaksi menggambarkan hubungan zat-zat kimia yang terlibat sebelum dan sesudah reaksi kimia.
Suatu persamaan reaksi dikatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama, dengan angka koefisien.