Rangkuman Materi Prakarya Kelas 7 Bab 1 Kerajinan Serat
Berikut ini kita bagikan update terbaru ringkasan materi untuk Prakarya kelas 7 Bab 1 Kerajinan Serat kurikulum 2013. Kita juga bakalan terus update pelajaran lain mulai dari Kelas 7, Kelas 8, sampai Kelas 9. Yuk kita bahas bareng-bareng, Prakarya Bab 1.
Pengertian Serat Alam
Bahan serat merupakan suatu jenis bahan yang terdiri dari bagian-bagian komponen yang menyusun jaringan panjang dan utuh. Menurut KBBI, serat adalah suatu zat yang memiliki rasio panjang dan lebar yang sangat tinggi dan molekul pembentuknya berorientasi, khususnya ke arah panjang.
Serat biasanya dihubungkan dengan sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan adalah makanan kaya serat yang sangat bagus untuk sistem pencernaan makanan. Serat juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar tekstil. Bahan serat alam sudah dikenal manusia sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa bahan serat alam telah digunakan sejak tahun 2640 SM. Cina adalah negara pertama yang mengolah bahan serat alam.
Iklim musim kering atau musim hujan dapat memengaruhi produksi bahan serat alam. Ada bahan serat alam yang tahan terhadap iklim kering maupun iklim hujan. Walaupun bahan serat alam pada umumnya memiliki sifat yang baik untuk kesehatan tetapi dari segi jumlah, kualitas, bentuk dan ukurannya pasti ada kendala. Jika bahan serat alam ini diproduksi secara terus-menerus akan berdampak pada harga pasar. Semakin jarang tersedia bahan serat alam maka semakin tinggi juga biaya produksinya. Hal ini akan menaikkan harga jual produk di pasaran.
Jenis dan Karakteristik Bahan Serat
Serat alam adalah bahan yang berasal dari sumber alami, baik tumbuhan, hewan, maupun mineral. Serat alam memiliki keunggulan berupa ramah lingkungan karena mudah terurai di tanah. Serat alam juga tidak mengandung bahan kimia buatan yang dapat merusak kesehatan atau lingkungan. Serat alam yang dimaksud di sini adalah serat organik yang tidak mengalami proses pengolahan atau penambahan bahan kimia lainnya, sehingga keaslian dan kualitasnya tetap terjaga.
1. Serat dari Tumbuhan
Tumbuhan menghasilkan serat dari berbagai bagian tubuhnya. Serat dari tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
a. Serat dari Biji
Beberapa tumbuhan memiliki biji yang mengandung serat yang dapat dijadikan bahan tekstil atau kerajinan. Contoh tumbuhan yang menghasilkan serat dari bijinya adalah kapas dan kapuk. Kapas dan kapuk memiliki serat yang lembut, halus, dan mudah dibentuk. Kapas dan kapuk banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kain, pakaian, perban, kasur, bantal, guling, boneka, dan sebagainya.
b. Serat dari Batang
Batang tumbuhan juga dapat menghasilkan serat yang berkualitas tinggi. Serat dari batang biasanya kuat, kaku, dan berkilau. Serat dari batang dapat diperoleh dari tumbuhan yang berkambium maupun tidak berkambium. Contoh tumbuhan yang menghasilkan serat dari batangnya adalah anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
c. Serat dari Daun
Daun tumbuhan juga dapat menjadi sumber serat alam. Serat dari daun biasanya tipis, lentur, dan tahan lama. Serat dari daun dapat diperoleh dari tumbuhan yang berdaun lebar maupun sempit. Contoh tumbuhan yang menghasilkan serat dari daunnya adalah mendong (purun tikus), nanas, pandan berduri, eceng gondok, abaka, sisal, dan henequen.
d. Serat Berasal dari Buah
Buah tumbuhan juga dapat mengandung serat yang bermanfaat. Serat dari buah biasanya kasar, keras, dan berpori. Serat dari buah dapat diperoleh dari tumbuhan yang berbuah besar maupun kecil. Contoh tumbuhan yang menghasilkan serat dari buahnya adalah kelapa. Kelapa memiliki sabut yang melapisi buahnya. Sabut kelapa banyak digunakan sebagai bahan pembuatan karpet, sapu, sikat gigi, keset, dan sebagainya.
2. Serat dari Hewan
Serat yang berasal dari hewan sangat diminati oleh negara-negara Eropa. Serat tersebut memiliki tekstur yang empuk dan licin, Sifat serat hewan menimbulkan kehangatan sehingga orang-orang yang hidup di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini. Di bawah ini dijelaskan penggolongannya.
a. Serat dari Stapel
Stapel merupakan serat yang berupa rambut hewan yang disebut dengan wol. Contohnya kambing, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu kambing.
b. Serat dari Filamen
Filamen merupakan serat yang berupa jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang.
Proses Pembuatan Serat
1. Pembentukan benang
Serat yang telah dipilih akan diolah menjadi benang melalui proses yang disebut pembentukan.
2. Penggulungan benang
Benang yang telah terbentuk akan digulung dengan menggunakan alat penggulung benang.
3. Pewarnaan Benang
Benang akan dicelup dengan warna untuk mendapatkan warna yang tahan lama. Kemudian benang dikeringkan.
4. Penenunan Benang Menjadi Kain
Setelah kering, benang dapat diproses lebih lanjut dengan cara menenun menjadi kain.
Benang yang sudah menjadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup.
Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat
Kerajinan tekstil adalah seni yang menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari serat, benang, atau kain. Ada berbagai macam teknik dasar yang digunakan untuk mengolah bahan tekstil menjadi produk kerajinan yang menarik dan bermakna. Teknik dasar tersebut disesuaikan dengan jenis kerajinan yang ingin dibuat.
Salah satu contoh kerajinan tekstil adalah ikat celup, makrame, dan tapestri. Ketiga kerajinan ini memiliki ciri khas dan cara pembuatan yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang teknik dasar pembuatan ketiga kerajinan tersebut.
1. Menenun
Menenun adalah teknik menghubungkan benang-benang secara melintang dan memanjang untuk membentuk kain atau permukaan. Menenun dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti spanram atau bingkai yang berfungsi untuk merentangkan benang lungsi (benang memanjang) sebagai jalur untuk benang pakan (benang melintang). Salah satu produk kerajinan yang menggunakan teknik menenun adalah tapestri, yaitu kain hias yang biasanya bergambar atau bertulisan.
2. Menjahit
Menjahit adalah teknik menyambung kain atau bahan lain yang dapat dilewati oleh jarum dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin jahit. Teknik menjahit diperlukan dalam pembuatan kain ikat celup, yaitu kain yang memiliki pola warna yang dihasilkan dari proses pengikatan dan pencelupan. Teknik menjahit digunakan untuk merintang warna, yaitu mencegah warna menyebar ke bagian kain yang tidak diinginkan.
3. Mengikat
Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang atau lebih dengan membentuk ikatan tertentu. Mengikat juga dapat diartikan sebagai menyatukan helai-helai kain dengan menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul atau pola warna. Salah satu produk kerajinan yang menggunakan teknik mengikat adalah makrame, yaitu kerajinan dari simpul-simpul benang yang membentuk pola geometris atau organik.
Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat
Untuk membuat produk kerajinan yang berkualitas, kita harus memahami kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam proses pembuatannya. Beberapa kriteria perancangan benda kerajinan adalah:
1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus memiliki nilai praktis, yaitu sesuai dengan fungsi dan kebutuhan pengguna. Misalnya mangkuk untuk menyimpan sayur.
2. Kenyaman (Comfortable)
Benda kerajinan harus memberikan kenyamanan dan kesenangan bagi pengguna. Misalnya cangkir yang didesain dengan pegangan.
3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus menunjukkan keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Misalnya sepatu yang sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh menimbulkan bahaya bagi pengguna. Misalnya piring dari serat kelapa harus memperhatikan bahan cat pelapis/pewarna yang digunakan agar tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.
5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah akan lebih menarik daripada benda yang biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.
Produk Kerajinan Serat Tumbuhan
Apakah kamu pernah melihat produk kerajinan yang terbuat dari daun? Daun-daun tersebut merupakan salah satu jenis serat alam yang dapat dijadikan bahan kerajinan. Beberapa contoh serat alam dari daun antara lain adalah daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, janur atau daun kelapa muda, daun lontar, daun pandan wanggi, dan daun gebang.
1. Bahan Serat Alam dari Tumbuhan
Berikut ini adalah beberapa bahan serat alam yang berasal dari tumbuhan yang bisa dijadikan produk kerajinan. Cara mengolahnya cukup mudah yaitu dengan menjemurnya di bawah sinar matahari sampai kering.
Serat pelepah pisang
Serat daun pandan
Serat eceng gondok
Dari bahan-bahan serat alam tersebut dapat dibuat aneka produk kerajinan tangan yang beragam, seperti tas, dompet, topi, taplak meja, dan lampu hias.
2. Alat Pembuatan Kerajinan Serat Alam dari Tumbuhan
Untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam diperlukan berbagai alat. Alat-alat tersebut disesuaikan dengan kebutuhan. Ada juga alat-alat berat yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan tertentu, misalnya mesin jahit, mesin tenun, mesin pengurai sabut kelapa, dan berbagai mesin lainnya yang sesuai dengan jenis bahan serat alam.
3. Produk Kerajinan dari Bahan Serat Alam Tumbuhan
Bahan serat alam yang didapat dari sabut/sabut kelapa bisa dijadikan sebagai keset atau isi bantal.
Produk Kerajinan Serat Hewan
Serat hewan adalah salah satu bahan alami yang dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan yang menarik dan berkualitas. Serat hewan berasal dari bulu, rambut, atau kulit hewan tertentu yang memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Beberapa contoh serat hewan yang sering dimanfaatkan adalah:
– **Serat wol** dari bulu domba, yang memiliki sifat hangat, lembut, dan elastis. Serat wol dapat dijadikan bahan kain wol yang digunakan untuk membuat pakaian hangat, syal, topi, sepatu, tas, dan lain-lain. Serat wol juga dapat dibuat menjadi sarung bantal kursi atau taplak meja yang nyaman dan indah.
– **Serat sutra** dari kepompong ulat sutera, yang memiliki sifat halus, berkilau, dan kuat. Serat sutra dapat dijadikan bahan kain sutra yang digunakan untuk membuat pakaian formal, batik, kain ikat celup, syal, dan lain-lain. Serat sutra juga dapat dibuat menjadi hiasan bunga atau gantungan kunci yang cantik dan elegan.
– **Serat alpaca** dari bulu alpaca, yang memiliki sifat ringan, hangat, dan tahan air. Serat alpaca dapat dijadikan bahan selimut, pakaian rajut, kaos kaki, sarung tangan, dan lain-lain. Serat alpaca juga dapat dibuat menjadi boneka atau mainan yang lucu dan menggemaskan.
Untuk mengolah serat hewan menjadi produk kerajinan, diperlukan beberapa alat produksi yang sesuai dengan jenis dan bentuk seratnya. Beberapa alat produksi kerajinan serat hewan adalah:
– **Gunting**, untuk memotong serat hewan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
– **Alat pencukur bulu**, untuk merapikan bulu hewan yang panjang atau tidak rata.
– **Baskom**, untuk mencuci serat hewan agar bersih dan bebas dari kotoran atau bakteri.
– **Jarum jahit**, untuk menyambung atau menjahit serat hewan menjadi bentuk tertentu.
Selain alat produksi manual, ada juga mesin produksi kerajinan serat hewan yang dapat mempercepat dan mempermudah proses pengolahan seratnya. Beberapa mesin produksi kerajinan serat hewan adalah:
– **Mesin pemintalan**, untuk mengubah serat hewan menjadi benang dengan cara menarik dan memutar seratnya secara berulang-ulang.
– **Mesin penggulung benang**, untuk menggulung benang hasil pemintalan menjadi gulungan atau bola-bola kecil yang siap digunakan.
Dengan menggunakan bahan, alat, dan mesin produksi kerajinan serat hewan yang tepat, kita dapat membuat berbagai produk kerajinan yang memiliki fungsi pakai maupun fungsi hias. Produk kerajinan dari serat hewan tidak hanya menambah nilai estetika, tetapi juga memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa produk kerajinan dari serat hewan adalah:
– **Pakaian**, untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin atau panas, serta menambah penampilan lebih modis dan bergaya.
– **Aksesoris**, untuk melengkapi pakaian atau sebagai perhiasan diri, seperti syal, topi, sepatu, tas, dompet, gantungan kunci, dan lain-lain.
– **Hiasan**, untuk mempercantik ruangan atau tempat tinggal, seperti sarung bantal kursi, taplak meja, hiasan bunga, boneka, mainan, dan lain-lain.
Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat
Kemasan merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran produk, karena kemasan memiliki empat peran utama, yaitu :
- mempromosikan produk,
- menjaga kualitas produk,
- menyederhanakan penggunaan produk, dan
- meningkatkan estetika produk.
Contoh Proyek Kerajinan Bahan Serat
Salah satu contoh proyek kerajinan bahan serat adalah kerajinan dari serat kayu. Untuk membuatnya, ada beberapa tahap dan cara yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Perencanaan
- Mengetahui apa yang dibutuhkan.
- Memilih bahan dan fungsi produk kerajinan yang diubah dari bahan alam
- Mencari inspirasi dari berbagai sumber
- Menggambar karya dan memilih karya terbaik dari gambar
b. Pelaksanaan
- Menyediakan bahan dan alat
- Membentuk karya kerajinan
Materi PDF
Jika kamu ingin menyimpan materi ini, dalam bentuk pdf. Silakan download file dibawah ini ya.
Dapatkan update rangkuman materi sekolah gratis dari Kampusimpian.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kumpulan Rangkuman Materi Sekolah”, caranya klik link https://t.me/rangkumankeren, kemudian join. Kamu harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.