Rangkuman Sosiologi Kelas 12: Bab 2 Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial – Kurikulum Merdeka
Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan interaksi antar kelompok, sangat relevan dalam memahami berbagai permasalahan sosial yang muncul akibat pengelompokan sosial. Dalam bab ini, kita akan membahas secara rinci mengenai konsep pengelompokan sosial, jenis-jenisnya, serta permasalahan sosial yang timbul sebagai akibat dari pengelompokan tersebut. Lihat Semua Rangkuman Materi Sosiologi Kelas 12 Kurikulum Merdeka.
Pengertian Pengelompokan Sosial
Pengelompokan sosial adalah proses di mana individu dalam masyarakat dikelompokkan berdasarkan berbagai kriteria seperti ras, etnis, agama, status ekonomi, dan lain sebagainya. Pengelompokan ini dapat terjadi secara alami maupun melalui proses yang lebih formal seperti kebijakan pemerintah.
Jenis-jenis Pengelompokan Sosial
- Pengelompokan Berdasarkan Ras dan Etnis
- Ras merujuk pada pengelompokan berdasarkan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, bentuk wajah, dan tekstur rambut.
- Etnis mengacu pada identitas budaya yang meliputi bahasa, adat istiadat, dan asal-usul keturunan.
- Pengelompokan Berdasarkan Agama
- Pengelompokan ini terjadi berdasarkan keyakinan dan praktik keagamaan yang dianut oleh individu atau kelompok masyarakat.
- Pengelompokan Berdasarkan Status Ekonomi
- Status ekonomi mengelompokkan individu berdasarkan tingkat pendapatan, pekerjaan, dan kekayaan yang dimiliki.
- Pengelompokan Berdasarkan Jenis Kelamin
- Pengelompokan ini didasarkan pada perbedaan biologis dan peran sosial antara laki-laki dan perempuan.
- Pengelompokan Berdasarkan Usia
- Pengelompokan usia mencakup kelompok-kelompok seperti anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia, yang masing-masing memiliki karakteristik dan kebutuhan berbeda.
Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial
- Diskriminasi dan Ketidakadilan
- Diskriminasi terjadi ketika individu atau kelompok diperlakukan tidak adil berdasarkan kriteria pengelompokan sosial mereka. Contohnya adalah diskriminasi rasial, gender, atau agama.
- Konflik Sosial
- Pengelompokan sosial dapat memicu konflik antar kelompok yang berbeda, terutama jika ada ketimpangan dalam akses terhadap sumber daya atau hak-hak tertentu.
- Marginalisasi
- Kelompok-kelompok tertentu dapat menjadi terpinggirkan dan tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan.
- Stigma dan Stereotip
- Pengelompokan sosial sering kali menghasilkan stigma dan stereotip negatif terhadap kelompok tertentu, yang dapat menghambat integrasi sosial dan meningkatkan ketegangan antar kelompok.
- Segregasi Sosial
- Segregasi sosial adalah pemisahan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pemukiman, pendidikan, dan tempat kerja.