Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan
A.Mobilitas Sosial
1.Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.
2.Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan atas mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.
Mobilitas Vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalahperpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).
Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.
3.Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
Terdapat beragam faktor yang mendorong dan terjadinya mobilitas sosial, yaitu:
- Faktor Struktular
- Faktor Individu
- Faktor Sosial
- Faktor Ekonomi
- Faktor Politik
- Kemudahan dalam Akses Pendidikan
- Terdapat beragam faktor yang menghambat terjadinya mobilitas sosial, yaitu:
- Kemiskinan
- Diskriminasi
4.Saluran-saluran Mobilitas Sosial
Berikut ini merupakan contoh saluran-saluran mobilitas sosial:
- Pendidikan
- Organisasi Politik
- Organisasi Ekonomi
- Organisasi Profesi
5.Dampak Mobilitas Sosial
Berikut ini dampak positif dari mobilitas sosial:
- Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju
- Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
- Meningkatkan Integrasi Sosial
Berikut ini dampak negatif dari mobilitas sosial:
- Terjadinya Konflk
- Gangguan Psikologis
B.Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas masyarakat Indonesia memiliki arti keberagaman masyarakat Indonesia.
1.Perbedaan Agama
- Agama Islam
- Agama Kristen Protestan
- Agama Kristen Katolik
- Agama Hindu
- Agama Buddha
- Agama Konghucu
2.Perbedaan Budaya
- Gagasan (Wujud Ideal)
- Aktivitas (Tindakan)
- Artefak (Karya)
3.Perbedaan Suku Bangsa
Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa. Beberapa diantaranya: Sunda, Jawa, Betawi, Bugis, Dayak, dll
4.Perbedaan Pekerjaan
Pekerjaan yang dilakoni masyarakat pun berbeda-beda. Diantaranya ada yang menjadi guru, nelayan, karyawan, koruptor, dll
5.Peran dan Fungsi Keragaman Budaya
- Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
- Mengembangkan Kebudayaan Nasional
- Tertanamnya Sikap Toleransi
- Saling Melengkapi Hasil Budaya
- Mendorong Inovasi Kebudayaan
C.Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
1.Konflik Dalam Kehidupan Sosial
a.Pengertian Konflik
Konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan, baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflse maupun yang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan.
b.Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial
- Perbedaan individu
- Perbedaan latar belakang kebudayaan
- Perbedaan kepentingan
- Perubahan-perubahan nilai yang cepat
c.Akibat-akibat Konflik Sosial
- Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok
- Retaknya hubungan antarindividu atau kelompok
- Terjadinya perubahan kepribadian para individu
- Rusaknya harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia
- Terjadinya akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan salah satu pihakyang terlibat dalam pertikaian.
d.Cara Menangani Konflik
- Menghindar
- Memaksakan Kehendak
- Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
- Tawar Menawar
- Kolaborasi
2.Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.
a.Syarat Terbentuknya Integrasi Sosial
- Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhanmereka.
- Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenainilai dan norma.
- Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten
b. Faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi:
- Homogenitas kelompok
- Besar kecilnya kelompok
- Mobilitas geografi
- Efektifias komunikasi
c.Bentuk-bentuk integrasi sosial:
- Integrasi Normatif
- Integrasi Fungsional
- Integrasi Koersif
d.Proses Integrasi
- Akulturasi
- Asimilasi
e.Faktor-faktor pendorong integrasi sosial:
- Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.
- Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
- Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
- Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
- Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
- Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
- Adanya musuh bersama dari luar.