Bab 4 Tirani Matahari Terbit
Tirani adalah sebuah yang menggambarkan kekejaman.Sedangkan Matahari terbit adalah julukan bagi Negara Jepang.Jepang menduduki Nusantara dalam kurun waktu 1942-1945.
A.Menganalisis Awal Pemerintahan “Saudara Tua”
1.Penguasaan Kepulauan Indonesia
Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942 M. Keinginan Jepang untuk menguasai Indonesia karena Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan industri Jepang. Jepang sendiri masuk ke Indonesia dengan cepat dan merata
2.Selamat Datang “Saudara Tua”
Kedatangan Jepang di Indonesia disambut dengan senang hati oleh rakyat Indonesia.Jepang dielu-elukan sebagai “Saudara Tua” yang dipandang dapat membebaskan dari kekuasaan Belanda.
3.Pembentukan Pemerintahan Militer
Wilayah Hindia-Belanda dibagi menjadi 3 wilayah pemerintahan militer:
Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh Lima (Tomi Shudan) untuk Sumatera. Pusatnya di Bukittinggi.
Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Keenam Belas (Asamu Shudan) untuk Jawa dan Madura. Pusatnya di Jakarta. Kekuatan pemerintah militer ini kemudian ditambah dengan Angkatan Laut (Dai Ni Nankenkantai).
Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya di Makassar.
4.Pemerintahan Sipil
Untuk mendukung kelancaran pemerintahan pendudukan Jepang yangbersifat militer, Jepang juga mengembangkan pemerintahan sipil.Pada bulan Agustus 1942.
B.Menganalisis Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang
Banyak organisasi pergerakan yang dibentuk pada zaman Jepang.Sama seperti organisasi-organisasi pergerakan pada umumnya, yaitu organisasi yang bersifat semimiliter dan militer. Berikut ini akan dipaparkan organisasi pergerakan di zaman pendudukan Jepang.
1.Organisasi Sosial Kemasyarakatan:
- Gerakan Tiga A. (29 Maret 1942)
- Pusat Tenaga Rakyat. (16 April 1943)
- MIAI dan Masyumi.
- Jawa Hokokai. (1944)
2.Organisasi-organisasi Militer dan Semimiliter
- Pengerahan Tenaga Pemuda.
- Organisasi Semimiliter:
- Seinendan.
- Keibodan.
- Barisan Pelopor.
- Hizbullah.
- Organisasi Militer:
- Heiho.
- PETA.
C.Menganalisis Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan
Di balik senyum manis dan propaganda yang menjanjikan, ternyata Jepang bertindak kejam. Jepang telah mengerahkan semua potensi dan kekuatan yang ada untuk menopang perang yang sedang mereka hadapi untuk melawan Sekutu.Jepang juga menguras aset kekayaan yang dimiliki Indonesia untuk memenangkan perang dan melanjutkan industri di negerinya.
1.Ekonomi Perang
Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, diterapkan konsep “Ekonomi Perang”.Artinya, semua kekuatan ekonomi di Indonesia digali untuk menopang kegiatan perang.
2.Pengendalian di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah Jepang mulai membatasi kegiatan pendidikan.Jumlah sekolah juga dikurangi secara drastis.Selain itu Para pelajar harus menghormati budaya dan adat istiadat Jepang.Mereka juga harus melakukan kegiatan kerja bakti (kinrohosyi).Akibat keputusan pemerintah Jepang tersebut, membuat angka buta huruf menjadi meningkat.
3.Pengerahan Romusa (Kerja Paksa)
Rakyat Indonesia yang menjadi romusa itu diperlakukan dengan tidak senonoh, tanpa mengenal peri kemanusiaan.
Mereka dipaksa bekerja sejak pagi hari sampai petang, tanpa makan dan pelayanan yang cukup, padahal mereka melakukan pekerjaan kasar yang sangat memerlukan banyak asupan makanan dan istirahat.Mereka hanya dapat beristirahat pada malam hari.Kesehatan mereka tidak terurus.Tidak jarang di antara mereka jatuh sakit bahkan mati kelaparan.
4.Perang Melawan Tirani Jepang
- Aceh Angkat Senjata. (1942)
- Perlawanan di Singapura. (1944)
- Perlawanan di Indramayu. (1944)
- Rakyat Kalimantan Angkat Senjata.
- Perlawanan Rakyat Irian.
- PETA di Blitar Angkat Senjata.
D.Dampak Kedatangan Saudara Tua dalam Berbagai Kehidupan
1,Dampak pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia menjadikan rakyat semakin sengsara, serta kehidupan yang semakin sulit.Semua gerak dikontrol oleh pemerintah Jepang.Selama itu pula, Jepang menerapkan kebijakan ekonomi berdasarkan azas ekonomi perang, yaitu menerapkan berbagai peraturan, pembatasan, dan penguasaan produksi oleh negara untuk kemenangan perang.
2. Janji kemerdekaan
Pada tahun 1944, Jenderal Kiniaki Kaiso memberikan janji kemerdekaan (September 1944). Sejak itulah Jepang memberikan izin kepada rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang Hinomaru.
3. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Dasar negara dibentuk melalui Badan Penyidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.