close

Bab 6 Revolusi Menegakkan Panji-Panji NKRI

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bukan titik akhir perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan.Belanda yang telah ratusan tahun merasakan kekayaan Indonesia enggan mengakui kemerdekaan Indonesia.Sekutu yang telah memenangkan Perang Dunia II merasa memiliki hak atas nasib bangsa Indonesia.

Belanda mencoba masuk kembali ke Indonesia dan menancapkan kolonialisme dan imperialismenya.

A.Kondisi Awal Indonesia Merdeka

Secara politis keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan belum begitu mapan.Ketegangan, kekacauan, dan berbagai insiden masih terus terjadi. Hal ini tidak lain karena masih ada kekuatan asing yang tidak rela kalau Indonesia merdeka.

1.Kedatangan Sekutu dan Belanda

Meski Indonesia sudah merdeka, Belanda dan Sekutu tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia, sehingga mereka melancarkan kembali invasi militernya.

2.Merdeka atau Mati!

Kedatangan Sekutu di Indonesia menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat Indonesia.Apalagi dengan memboncengnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.Hal ini mengakibatkan berbagai upaya penentangan dan perlawanan dari masyarakat. Antara lain:

  • Perjuangan rakyat Semarang dalam melawan tentara Jepang. (7-19 Oktober 1945)
  • Pengambilalihan kekuasaan Jepang di Yogyakarta (26 September-7 Oktober 1945)
  • Ribuan Nyawa Arek Surabaya untuk Indonesia (25 Oktober-28 November 1945)
  • Pertempuran Palagan Ambarawa (29 November-15 Desember 1945)
  • Pertempuran Medan Area.
  • Bandung Lautan Api. (24 Maret 1946)
  • Berita Proklamasi di Sulawesi.
  • Operasi Lintas Laut Banyuwangi – Bali.

B,Mengevaluasi Perjuangan Bangsa: Antara Perang dan Damai

Bangsa Indonesia sadar bahwa kekuatan senjata bukan satu-satunya jalan untuk mencapai kemerdekaan. Jalur diplomasi atau perundingan adalah jalan lain yang perlu ditempuh bangsa Indonesia. Berikut peristiwa perdamaian yang pernah dilakukan bangsa Indonesia.

  • Perjanjian Linggarjati. (25 Maret 1947)
  • Agresi Belanda I. (21 Juli 1947)
  • Komisi Tiga Negara sebagai mediator yang berharga.
  • Perjanjian Renville. (8 Desember 1947)
  • Agresi Militer II : Tekad Belanda Melenyapkan RI (19 Desember 1948)
  • Peranan PDRI sebagai Penjaga Eksistensi RI.(19 Desember 1948)
  • Peranan Serangan Umum 1 Maret 1949 untukMenunjukkan Eksistensi TNI.
  • Belanda semakin terjepit dalam Persetujuan RoemRoyen. (14 April 1949)
  • Peristiwa Yogya Kembali. (29 Juni 1949)
  • Konferensi Inter Indonesia untuk Kebersamaan Bangsa. (19 Juli 1949)
  • KMB dan Pengakuan Kedaulatan. (23 Agustus-2 November 1949)
  • Pembentukan Republik Indonesia Serikat. (27 Desember 1949)
  • Penyerahan dan Pengakuan Kedaulatan. (27 Desember 1949)
  • Kembali ke Negara Kesatuan. (17 Agustus 1950)

C.Mengamalkan Nilai-nilai Kejuangan MasaRevolusi

Peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi dalam perang kemerdekaan, banyakmengandung nilai-nilai positif.Sudah selayaknya sebagai siswa yang cinta kepada Tanah Air untuk meneladani nilai-nilai perjuangan yang dicontohkan para tokoh kemerdekaan. Beberapa nilai perjuangan yang dimaksud antara lainsebagai berikut.

  • Persatuan dan Kesatuan.
  • Rela Berkorban dan Tampa Pamrih.
  • Cinta Pada Tanah Air.
  • Saling Pengertian dan Harga Menghargai.
Back to top button

Pemblokir Iklan Terdeteksi

Silakan untuk Menonaktifkan Adblocker ya, agar bisa mengakses semua layanan ini secara gratis!