close

BAB 7 Persiapan Pementasan Seni Teater

A. Teknik Dasar Akting Teater

  1. Aktor dengan Suara dan Tubuhnya

Banyak yang dituntut dari segi suara dan fisik. Sebanyak tuntutan yang ada dari segi kejiwaannya. Bagi seorang aktoraktris teater, kondisi suara dan fisik yang prima menjadi syarat mutlak. Salah satu usaha untuk itu ialah latihan olah suara dan latihan olah tubuh.

  1. Olah Suara

 1. Melatih Kejelasan Ucapan

  1. Latihan berbisik: Dua orang berhadapan, membaca naskah dalam jarak dua atau tiga meter, dengan cara berbisik.
  2. Latihan mengucapkan kata atau kalimat dengan variasi tempo, cepat dan lambat.

2. Melatih Tekanan Ucapan

  1. Tekanan Dinamik
  2. Tekanan Tempo
  3. Tekanan Nada

3. Melatih Kerasnya Ucapan

  1. Mengucapkan kata atau kalimat tertentu dalam jarak 10 meter atau 20 meter. 
  2. Latihan mengguman. Gumaman harus stabil dan konstan. 
  3. Olah Tubuh

Tulang punggung dapat menyampaikan pada para penonton berbagai kondisi yang kita alami, apakah lagi tegang atau tenang, letih atau segar, panas atau dingin, tua atau muda, dan ia juga membantu keberlangsungan perubahan sikap tubuh dan bunyi suara kita. 

  1. Latihan kepala dan leher

Jatuhkan kepala ke depan dengan seluruh bobotnya dan ayunkan dari sisi ke sisi.

  1. Latihan tubuh bagian atas

Berdiri dengan kedua kaki sedikit direnggangkan dengan jarak antara 60 sentimeter. Tekukkan lutut sedikit saja. Benamkan seluruh tubuh bagian atas ke depan di antara kedua kaki. Biarkan tubuh bagian atas bergantung seperti ini dan berjuntaijuntai beberapa saat. Tegakkan kembali seluruh tubuh melalui gerakan ruas demi ruas, sehingga kepalalah yang paling akhir mencapai ketinggiannya dan seluruh tulang punggung melurus. 

  1. Latihan pinggul, lutut dan kaki

Berdiri tegak dan rapatkan kaki. Turunkan badan dengan menekuk lutut dan kembali tegak.

  1. Seluruh batang tubuh

Berdiri dan angkat tangan kita ke atas setinggi-tingginya, regangkan diri bagaikan sedang menguap keras merasuki seluruh tubuh. Ketika kita mengendurkan regangan tubuh berdesahlah dan lemaskan diri sehingga secara lemah lunglai mendarat di lantai. Jangan mendadak, tapi biarkanlah bobot tubuh kita sedikit demi sedikit luruh ke bawah/ke lantai.

  1. Berjalan

Mengkakukan tulang punggung dan rasakan betapa langkah yang satu terpisah dari langkah lainnya.

  1. Berlari

Berdiri dan tarik napas. Hembuskan napas ke depan sambil berlari, mengeluarkan suara “haaaa” sepanjang kemampuan napas yang dikeluarkan. 

  1. Melompat

Berlari menuju ke suatu lompatan. Rasakan betapa sifat memantulnya berat tubuh mengangkat kita.

B. Ragam Permainan untuk Teater

  1. Menghindar dari Serangan Lebah

Mula-mula pelatih menyuruh siswa/siswi berjalan dari A ke B dan kembali lagi ke A. Lalu berjalan lagi sambil membayangkan ada seekor Kumbang/Tawon menyerang. Setiap siswa/siswi harus menghindar dari serangan Kumbang/Tawon itu. 

  1. Jalan yang Licin

Masing-masing anak membayangkan berjalan di jalan yang licin. Jaraknya ditentukan oleh pelatih. Misalnya, dari sudut A ke B yang berjarak 10 – 20 meter. 

C. Merancang Karya Teater dari Naskah Adaptasi

  1. Membentuk staf produksi
  2. Memilih dan menentukan pemain
  3. Menentukan Karakterisasi
  4. Ikah
  5. Menentukan bloking
  6. Tata Rias
  7. Tata Busana
  8. Tata Pentas
  9. Tata Cahaya
Back to top button

Pemblokir Iklan Terdeteksi

Silakan untuk Menonaktifkan Adblocker ya, agar bisa mengakses semua layanan ini secara gratis!