close

Bingung Jadi Aktivis Kampus yang Akademis? Mari Check It Out Rahasianya!

Hola Fellas Impiano!! Mahasiswa aktivis, yups! aktivis kampus. Coba kita imagine impianos, Jika menjadi mahasiswa yang aktivis itu menurut pandangan kalian adalah “sibuk”, lalu banyak kegiatan a, b, c, d, dan terlebih lagi gak punya waktu kosong buat bersantai, bahkan sering sekali melewatkan jam perkuliahan karena tuntutan kegiatan dari organisasi atau komunitas yang diikuti harus segera diselesaikan. Tetapi, harus kita ketahui satu hal dari semua hal praduga tadi yang dapat disimpulkan adanya solusi dari sebuah masalah agar menjadi mahasiswa aktivis yang akademis. Literally, kita sebagai mahasiswa hendaklah menyadari bahwasannya pandangan masyarakat terhadap mahasiswa adalah sebagai sosok intelektual yang berwawasan luas, pandai dalam disiplin waktu, serta ahli dalam sosial. Well, Fellas Impiano semua itu artinya kita sebagai mahasiswa merupakan harapan bangsa yaitu agent of change  yang akan menuju masa depan lebih maju dan mengedepankan bangsa.

Namun, pentingnya Fellas Impiano ketahui bahwa mahasiswa aktivis terdapat dua tipe yaitu mahasiswa  aktivis  sesungguhnya dan mahasiswa aktivis  abal-abal. Next, Mahasiswa aktivis sesungguhnya adalah mereka yang akademis dan mempunyai orientasi  kompleks berefek positif bagi masa depannya nanti, dia adalah sosok yang menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan kegiatan organisasi atau komunitas. Tentunya saja tidak mudah untuk menjadi mahasiswa yang seperti ini karena butuh kesiapan fisik dan mental yang kuat, kebanyakan dari mahasiswa pada umumnya lebih condong terhadap salah satu saja antara akademik atau organisasinya. Sedangkan, mahasiswa aktivis abal-abal adalah mereka yang hanya berorientasi pada satu sisi saja yaitu terhadap sisi organisasinya dan sering tidak terlalu menaruh fokus pada perkuliahan mereka, yang ada mereka cenderung totalitas tanpa batas terhadap kegiatan organisasi atau komunitasnya, gasspoll kan yaa wkwk:D. Pada tipe mahasiswa yang seperti ini, mereka kurang memperhatikan sisi akademiknya, yang mana sisi akademik adalah hal yang lebih wajib diutamakan meskipun berorganisasi adalah nomor satu.

“Organisasi  ataupun akademik bukanlah dua hal yang saling bertentangan, tetapi mereka adalah dua hal yang saling melengkapi karena mereka adalah dua sisi yang saling mendukung”.

So, this time mimino mau membahas rahasia dibalik suksesnya menjadi mahasiswa aktivis sesungguhnya yang artinya seorang aktivis kampus yang akademis. Mari simak bareng-bareng Fellas Impiano!

Management of Time

Well, hal yang paling utama dan harus menjadi atensi lebih bagi kalian adalah manajemen waktu dengan sebaik-baiknya. Mampu memanajemen waktu kalian dengan sebaik-baiknya adalah kunci yang paling ampuh dalam suksesnya menjadi mahasiswa aktivis yang akademis. Mungkin sulit bagi orang yang sering melakukan segala hal tanpa harus perhitungan dengan waktu, tetapi “step by step nothing is impossible” kalau kita mau membenahinya untuk kehidupan dan masa depan yang baik dengan cara yang lebih baik pula.

Nah, terdapat beberapa hal yang perlu kalian terapkan dalam diri kalian yaitu mempunyai jadwal yang tersusun dan beruntun mengenai semua kegiatan kalian baik itu akademik ataupun organisasi. Hal yang sederhana ini dapat kalian terapkan pada benda disekitar kalian, misalnya kalian mencatat agenda kalian pada sticky notes kecil dan kemudian tempelkan pada dinding atau papan khusus tempat menempel sticky notes tersebut agar kalian tahu agenda apa saja diwaktu mendatang. Selain itu, kalian dapat mengatur atau memasang reminder pada kalender yang tersedia di mobile phone kalian masing – masing agar kalian selalu diingatkan terkait jadwal yang sesuai dengan settingan kalian.

Kemudian, jangan lupa mengatur dan menyediakan waktu untuk mengulang kembali pelajaran kuliah yang sudah dipelajari dan pastinya ini adalah hal utama yang perlu Impianos semua lakukan agar tidak melupakan tugas kuliah serta biasakan untuk menyelesaikan tugas sesegera mungkin bahkan selesaikanlah tugas kalian apabila sudah pulang dari kuliah, karena jikalau kalian mempunyai habitual seperti ini akan mengurangi beban kalian disaat tugas dari dosen banyak berdatangan sehingga beban kita tidak begitu berat.

Balancing your Proportionate of Time

Next to the next, menyeimbangkan pembagian waktu antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya. Hal ini merupakan salah satu bagian dari manajemen waktu, dan kita yang sudah pandai memanajemen waktu tentunya sudah mengimplementasikan proporsionalisasi waktu kita. Tetapi, sering kali kita merasa sudah pas mengatur jadwal dan menempatkan pembagian waktu sebaik – baiknya yang nyatanya masih kerap terjadi pembagian waktu yang tidak optimal atau timpang. Dikarenakan masih sering terjadinya ketidakseimbangan pembagian waktu antara perkuliahan dan berorganisasi menimbulkan efek yang negatif bagi kita yaitu penempatan kuantitas waktu belajar dan berorganisasi, yang mana lebih jamak kuantitas waktu untuk berorganisasi dibandingkan waktu untuk belajar.

“Berat sebelah dalam aktivitas pasti terjadi, tetapi jangan sampai berkesinambungan”.

Tak dapat dipungkiri, jikalau proporsi waktu kita ada yang timpang atau berat sebelah, hanya saja kita tidak dapat membiarkan hal ini terjadi secara terus-menerus. In one case, boleh terjadi hal seperti ini disaat yang urgent misalnya kita sedang ada agenda besar dan secara transparan akan menyita waktu lainnya yang sudah kita tentukan, dan hal ini boleh saja terjadi tetapi jangan sampai menghilangkan waktu utama kita untuk belajar dan mengerjakan tugas kuliah. Jikalau jadwal agenda tersebut bentrok dengan jadwal kuliah, maka kita harus melihat keadaan terlebih dahulu, apakah jika kita melewatkan mata kuliah tersebut akan mempengaruhi nilai kita atau tidak? Jika iya, maka utamakan masuk kuliah terlebih dahulu, dan jika tidak maka izin secara sopan dan logis kepada dosen yang bersangkutan.

In other side, jangan lupa untuk membuat target prioritas pada setiap aktivitas atau kegiatan. Hal ini dibutuhkan karena salah satu penunjang seimbangnya waktu kalian dan berlangsung satu sama lain secara lancar, serta pikiran dapat lebih fokus dalam menyelesaikannya sehingga pekerjaan kita dapat selesai dengan efektif. Seperti contohnya, yaitu selalu menargetkan waktu untuk belajar 2 jam perhari, dan mungkin hal lainnya yang perlu jadi target prioriotas tetapi jangan sampai melupakan waktu untuk beristirahat yah:) karena sehat itu penting:D.

Well, Impianos semua sudah seharusnya kita cek kembali pembagian waktu kita. Timbulkan a question mark dalam diri, apakah proporsi waktu kalian sudah sesuai porsinya atau belum? Jika belum, maka benahilah agar menjadi mahasiswa aktivis yang akademis. In conclution, waktu adalah uang maka hargailah waktu dan gunakan secara tepat sesuai proporsinya. Stay focus Impianos!:) semoga artikel ini bermanfaat dan informatif untuk kita semua. Arigato Gozaimasu! Untuk para Impianos yang membaca artikel ini.

Back to top button