Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan | Biologi Kelas 12

Daftar Isi
Berikut ini kami bagikan Rangkuman Materi Biologi Kelas 12 Semester 1 Bab 1 yang membahas tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan.Tujuan dari rangkuman ini untuk membantu siswa mengingat dan memahami pokok-pokok penting dari materi pelajaran.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan merupakan proses yang selalu dialami oleh semua tumbuhan.
Pertumbuhan
Pertumbuhan pada tumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang bersifat kuantitatif.
Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer terjadi pada ujung akar dan ujung tunas, sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi pada batang dan akar yang sudah tua.
Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan dan berlangsung sepanjang hidup tumbuhan tersebut. Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan annual, tumbuhan perenial, dan tumbuhan semusim berdasarkan lamanya waktu yang digunakan dari mulai perkecambahan hingga tumbuhan dewasa
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer pada tumbuhan adalah pertumbuhan yang terjadi pada bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti pucuk atau pokok batang dan cabang, serta pemanjangan ujung akar disebabkan aktivitas meristem apikal.
Aktivitas meristem primer pada tumbuhan dapat mengakibatkan pertumbuhan primer yaitu pertumbuhan dengan arah vertikal (sumbu y). Suatu pertumbuhan primer pada tumbuhan menyebabkan pertambahan pada perpanjangan akar tumbuhan yang mendekati inti bumi (ke bawah) dan daun serta batang tumbuhan menjauhi inti bumi (ke atas).
Meristem primer tumbuhan terdiri dari tiga jaringan primer yaitu protoderm, prokambium, dan dermatogen. Pertumbuhan primer pada tumbuhan terjadi sejak tumbuhan masih berbentuk embrio dan berlangsung sepanjang hidup tumbuhan tersebut.
Faktor-faktor seperti nutrisi, air, suhu, dan cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan primer pada tumbuhan
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan terjadi pada tumbuhan dikotil dan merupakan hasil aktivitas jaringan meristem sekunder, yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan terjadi setelah pertumbuhan primer dan berkaitan dengan proses penambahan lebar atau diameter pada tumbuhan.
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan terjadi pada bagian-bagian yang ditandai dengan penambahan ketinggian tumbuhan, seperti batang dan akar tumbuhan. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan kambium (meristematik sekunder).
Pembelahan kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder, sedangkan pembelahan ke arah dalam akan membentuk xylem sekunder. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan menyebabkan terjadinya pelebaran batang dan akar tumbuhan.
Perlu diingat bahwa hanya tumbuhan dikotil yang mengalami pertumbuhan sekunder, sedangkan tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan primer.
Tumbuhan Annual
Tumbuhan annual adalah tumbuhan yang memiliki siklus hidup selama satu tahun atau satu musim. Mereka berkecambah, mekar, berbiji, dan mati dalam satu tahun yang sama . Tumbuhan annual biasanya memproduksi banyak biji pada akhir masa hidupnya, yang dapat digunakan untuk menanam tanaman baru.
Beberapa contoh tumbuhan annual adalah padi, kacang kapri, jagung, geranium, petunia, marigold, calendula, dan nasturtium. Tumbuhan annual memiliki perbedaan dengan tumbuhan perennial dan biennial. Tumbuhan perennial adalah tumbuhan yang hidup lebih dari dua tahun, sedangkan tumbuhan biennial membutuhkan waktu dua musim untuk melengkapi siklus hidupnya
Tumbuhan annual memiliki siklus hidup yang lebih singkat dibandingkan dengan tumbuhan perennial dan biennial.
Tumbuhan Perenial
Tumbuhan perenial adalah tumbuhan yang hidup lebih dari dua tahun. Mereka memiliki siklus hidup yang lebih panjang dibandingkan dengan tumbuhan annual dan biennial. Tumbuhan perenial dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan setiap tahun, namun tidak selalu mekar setiap tahun.
Beberapa contoh tumbuhan perenial adalah pohon, semak, dan tanaman bunga seperti mawar, lavender, dan delphinium. Pertumbuhan pada tumbuhan perenial dapat dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder seperti pada tumbuhan annual dan biennial.
Pertumbuhan primer pada tumbuhan perenial terjadi pada ujung tunas dan akar, sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi pada batang dan akar yang sudah tua. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan perenial dapat mengakibatkan pelebaran batang dan akar tumbuhan.
Tumbuhan Semusim
Tumbuhan semusim adalah tumbuhan yang biasanya mati setelah melengkapi siklus biologinya, dimulai dari perkecambahan hingga berbunga atau berbuah. Tumbuhan semusim memiliki siklus hidup yang berlangsung selama satu musim atau satu tahun.
Mereka biasanya tumbuh dari biji atau benih, kemudian berkecambah, tumbuh, berbunga, dan menghasilkan biji baru dalam satu siklus hidup. Contoh tumbuhan semusim yang umum adalah sayuran seperti tomat, cabai, mentimun, dan kangkung.
Tumbuhan semusim sering ditanam dalam kebun atau ladang untuk diambil hasilnya dalam waktu yang relatif singkat. Setelah tumbuhan semusim mencapai akhir siklus hidupnya, mereka akan mati dan tidak tumbuh kembali pada musim berikutnya. Tumbuhan semusim memiliki adaptasi yang memungkinkan mereka untuk tumbuh dan menghasilkan biji dalam waktu yang singkat, sehingga memungkinkan reproduksi dan kelangsungan hidup spesies tersebut.
Perkembangan
Perkembangan pada tumbuhan adalah proses yang terjadi sepanjang siklus hidup tumbuhan, dimulai dari perkecambahan hingga berbunga atau berbuah.
Siklus perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan, kemudian dilanjutkan dengan tahap juvenility, pendewasaan, pembuangan, dan pembungaan
Pada tahap juvenility, tumbuhan masih dalam masa pertumbuhan dan belum siap untuk berbunga atau berbuah.
Pada tahap pendewasaan, tumbuhan mulai siap untuk berbunga atau berbuah.
Pada tahap pembuangan, tumbuhan mulai membuang daun-daun yang sudah tua atau rusak.
Pada tahap pembungaan, tumbuhan mulai menghasilkan bunga dan buah.
Perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti nutrisi, air, suhu, dan cahaya.
Perkembangan pada tumbuhan juga dipengaruhi oleh faktor genetik, seperti jenis tumbuhan dan varietasnya.
Perkembangan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi perkembangan primer dan perkembangan sekunder.
Perkembangan primer terjadi pada bagian-bagian tumbuhan yang masih muda, seperti pucuk dan akar muda.
Perkembangan sekunder terjadi pada bagian-bagian tumbuhan yang sudah tua, seperti batang dan akar yang sudah besar.
Perkembangan Primer Tumbuhan
Pertumbuhan primer pada tumbuhan terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer. Meristem primer terdapat pada ujung akar dan pucuk tumbuhan. Pertumbuhan primer pada tumbuhan terjadi pada bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti pucuk atau pokok batang dan cabang, serta pemanjangan ujung akar disebabkan aktivitas meristem apikal.
Pertumbuhan primer pada tumbuhan menyebabkan pertambahan pada perpanjangan akar tumbuhan yang mendekati inti bumi (ke bawah) dan daun serta batang tumbuhan menjauhi inti bumi (ke atas). Meristem primer tumbuhan terdiri dari tiga jaringan primer yaitu protoderm, prokambium, dan dermatogen.
Pertumbuhan primer pada tumbuhan terjadi sejak tumbuhan masih berbentuk embrio dan berlangsung sepanjang hidup tumbuhan tersebut.
Perkembangan Sekunder Tumbuhan
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan terjadi setelah pertumbuhan primer dan berkaitan dengan proses penambahan lebar atau diameter pada tumbuhan. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan terjadi pada bagian-bagian yang ditandai dengan penambahan ketinggian tumbuhan, seperti batang dan akar tumbuhan.
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan kambium (meristematik sekunder). Kambium sekunder terdapat pada permukaan batang atau akar yang sudah pecah, sedangkan kambium intervaskuler terdapat di antara pembuluh kayu dan pembuluh tapis.
Pembelahan kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder, sedangkan pembelahan ke arah dalam akan membentuk xylem sekunder. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan menyebabkan terjadinya pelebaran batang dan akar tumbuhan
Perlu diingat bahwa hanya tumbuhan dikotil yang mengalami pertumbuhan sekunder, sedangkan tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan primer
Faktor Lingkungan Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Makhluk Hidup
Faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup. Berikut adalah beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup:
- Nutrisi: Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Nutrisi yang kurang atau tidak seimbang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan.
- Suhu: Suhu yang sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan.
- Air: Air sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup. Kekurangan air dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan.
- Cahaya: Cahaya sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Tanaman membutuhkan cahaya untuk melakukan fotosintesis dan tumbuh .
- Hormon: Hormon dalam tubuh makhluk hidup berperan penting dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan.
- Faktor genetik: Faktor genetik juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup. Faktor genetik dapat menentukan tinggi badan, warna mata, dan sifat-sifat lainnya.
Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan
- Pertumbuhan bersifat kuantitatif atau dapat diukur, sedangkan perkembangan bersifat kualitatif dan kuantitatif
- Pertumbuhan melibatkan peningkatan jumlah dan ukuran sel, sedangkan perkembangan melibatkan pematangan fungsi organ dan kemampuan
- Contoh pertumbuhan dapat diamati dan diukur secara fisik, sedangkan perkembangan melibatkan perubahan yang tidak terlihat