Rangkuman Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab Bab 6 Bekerja Sama dan Gotong Royong

Daftar Isi
Berikut ini adalah Rangkuman Materi PAI Kelas 7 tentang Bab 6 Bekerja Sama dan Gotong Royong PDF. Kami banyak membagikan rangkuman materi mata pelajaran dari kelas 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 11, dan 12. Kami juga akan terus memperbaharui ringkasan untuk Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Silakan lihat Rangkuman Materi PPKN Kelas 7 Lengkap, untuk melihat semua materi yang telah kami rangkum.
Bab 6 Bekerja Sama dan Gotong Royong
Dapatkan update rangkuman materi sekolah gratis dari Kampusimpian.com. Dengan bergabung di Grup Telegram “Rangkuman Materi Sekolah”, caranya klik link https://t.me/rangkumandansoal |
Kerja Sama dan Budaya Gotong Royong
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerja sama adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
Definisi gotong royong, di sisi lain, mengacu pada kolaborasi di antara banyak individu dalam suatu masyarakat.
Mengapa kerja sama dan gotong royong diperlukan?
Karena hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan sesamanya.
Manusia secara alami hidup dalam kelompok dan saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Itulah sebabnya kerja sama sering terjadi, karena mereka memiliki tujuan bersama.
Nilai Penting Kerja Sama dan Gotong Royong
Beberapa nilai penting dari kerja sama dan gotong royong meliputi:
- Saling memahami
- Saling menghargai
- Saling membantu
- Saling mengatasi kekurangan
- Menguatkan kebersamaan
Landasan Karakter Kerja Sama dan Gotong Royong
Berdasarkan konsep yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkenalkan empat “olah” yang penting dalam kehidupan, yaitu olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah rasa serta karsa.
Keempatnya diperlukan untuk membangun kerja sama dan gotong royong yang baik.
Menurut konsep karakter holistik:
- Olah hati dapat diartikan sebagai karakter biru.
- Olah pikir dapat diartikan sebagai karakter hijau.
- Olah raga dapat diartikan sebagai karakter kuning.
- Olah rasa dan karsa dapat diartikan sebagai karakter merah.
Revolusi Mental
Istilah Revolusi Mental diperkenalkan oleh Presiden Soekarno dan kemudian diperkenalkan kembali oleh Presiden Joko Widodo dengan membentuk Gerakan Revolusi Mental.
Dalam konteks ini, revolusi mental merujuk pada perubahan mendasar dalam pola pikir dan nilai-nilai individu.
Gerakan Revolusi Mental ini memiliki tiga elemen utama:
- Integritas
- Etos kerja
- Gotong royong
Penerapan Kerja Sama dan Gotong Royong
Penerapan prinsip kerja sama dan gotong royong harus diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan:
Contoh penerapan di lingkungan rumah:
- Memahami semua anggota keluarga.
- Memahami peran dan tugas yang telah disepakati bersama.
- Membantu anggota keluarga dalam menyelesaikan tugas-tugas rumah.
- Membangun kebersamaan dalam keluarga.
Contoh penerapan di lingkungan sekolah:
- Memahami karakter dasar semua warga sekolah.
- Saling bantu antar warga sekolah.
- Membentuk kelompok belajar.
Contoh penerapan di lingkungan masyarakat:
- Berpartisipasi secara rutin dalam kegiatan masyarakat.
- Memahami karakter setiap warga masyarakat.
Contoh penerapan di tingkat nasional:
- Berpartisipasi dalam pemilu dan acara demokrasi.
- Mengutamakan kepentingan bersama.
- Bekerja sama dengan sesama dalam hal-hal yang positif.