close
Materi BiologiMateri Kelas 11

Rangkuman Materi Sistem Ekskresi Biologi Kelas 11

Dibawah ini telah kami sajikan sebuah Rangkuman Materi Biologi Kelas 11 Semester 2 Bab 7 yang membahas tentang Sistem Ekskresi.Tujuan dari rangkuman ini untuk membantu siswa mengingat dan memahami pokok-pokok penting dari materi pelajaran.

Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi adalah sistem biologis yang berfungsi untuk melakukan pembuangan atau pengeluaran terhadap berbagai zat yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh makhluk hidup. Zat dari sisa metabolisme sendiri berupa senyawa yang bersifat toksik atau racun. Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari beberapa organ, yaitu ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. 

Organ Ekskresi Manusia dan Fungsinya

Organ-organ yang tergabung dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, paru-paru, kulit, hati, dan usus besar. Fungsi utama dari sistem ekskresi adalah mempertahankan konsentrasi cairan, mempertahankan volume tubuh (konten cairan), mengeluarkan produk akhir metabolik, dan mengeluarkan substansi asing atau produk metabolismenya. 

1. Ginjal

Ginjal

Ginjal adalah organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring darah dan membuang hasil metabolisme tubuh yang tidak diperlukan. Berikut adalah beberapa fungsi ginjal pada tubuh manusia:

  1. Menyaring darah: ginjal menyaring darah dari racun dan sisa-sisa berbahaya lain yang terkandung di dalamnya.
  2. Menyaring dan membuang limbah: ginjal membuang hasil metabolisme tubuh yang tidak diperlukan, seperti urea, kreatinin, dan asam urat.
  3. Mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh: ginjal mengatur jumlah air dalam tubuh dengan cara menyerap atau membuang air melalui urine.
  4. Mengatur tekanan darah dan kadar garam: ginjal menghasilkan enzim renin untuk mengatur tekanan darah dan mengeluarkan natrium dan kalium dari tubuh.
  5. Mengatur produksi sel darah merah: ginjal memproduksi hormon eritropoietin yang merangsang produksi sel darah merah dalam tubuh.
  6. Menghasilkan glukosa darah: ginjal juga berperan dalam menghasilkan glukosa darah.
  7. Menghasilkan protein renin: ginjal menghasilkan protein renin yang berperan dalam mengatur tekanan darah.
  8. Memproduksi hormon D: ginjal memproduksi hormon D yang berperan dalam mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh.

Ginjal terdiri dari beberapa bagian, yaitu korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal. Kegagalan fungsi ginjal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gagal ginjal. 

2. Kulit

Kulit

Kulit memiliki peran penting dalam sistem ekskresi manusia. Berikut adalah beberapa fungsi kulit dalam sistem ekskresi:

  1. Kelenjar keringat: Kulit memiliki kelenjar keringat yang berfungsi mengeluarkan keringat. Keringat mengandung zat sisa metabolisme, seperti urea, natrium, dan garam-garam lainnya.
  2. Pengaturan suhu tubuh: Kulit juga berperan dalam termoregulasi atau pengaturan suhu tubuh. Ketika tubuh mengalami peningkatan suhu, kelenjar keringat akan mengeluarkan keringat untuk membantu mendinginkan tubuh melalui proses evaporasi.

Selain itu, kulit juga memiliki fungsi lain yang penting bagi tubuh manusia, antara lain:

  1. Perlindungan: Kulit bertindak sebagai penghalang untuk melindungi tubuh dari bakteri, virus, dan jamur. Kulit juga melindungi tubuh dari kerusakan mekanis dan kontak langsung dengan bahan kimia.
  2. Sensorik: Kulit memiliki banyak reseptor sensorik yang memungkinkan kita merasakan sentuhan, suhu, tekanan, dan nyeri.
  3. Produksi vitamin D: Kulit berperan dalam produksi vitamin D ketika terpapar sinar matahari.
  4. Penyimpanan lemak: Kulit juga berfungsi sebagai penyimpanan lemak yang berperan dalam isolasi termal dan perlindungan organ dalam tubuh.
  5. Penyambung tulang dan otot: Kulit juga berperan sebagai penyambung antara tulang dan otot dalam tubuh manusia.

3. Paru-Paru

Paru-Paru

Paru-paru merupakan organ vital dalam sistem pernapasan manusia. Berikut adalah beberapa fungsi paru-paru pada tubuh manusia:

  1. Tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida: Fungsi utama paru-paru adalah sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Oksigen dari udara yang masuk ke dalam tubuh akan diambil oleh paru-paru dan diangkut ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Karbon dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh akan diangkut kembali ke paru-paru dan dikeluarkan dari tubuh melalui proses pernapasan.
  2. Mendukung sistem pernapasan: Paru-paru merupakan organ pendukung sistem pernapasan manusia. Udara yang masuk melalui hidung atau mulut akan berpindah menuju tenggorokan hingga ke paru-paru.
  3. Mendukung sistem sirkulasi: Paru-paru juga berhubungan dengan sistem sirkulasi atau peredaran darah. Paru-paru mengambil oksigen dari udara dan mentransfernya ke aliran darah, sehingga setiap sel dalam tubuh bisa memperoleh oksigen yang dibutuhkan.
  4. Melindungi tubuh dari infeksi kuman: Paru-paru memiliki sistem pertahanan tubuh yang melindungi tubuh dari infeksi kuman dan virus.
  5. Mengatur pH darah: Paru-paru juga berperan dalam mengatur pH darah dengan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh.

4. Hati

Hati adalah organ terbesar dalam sistem pencernaan manusia yang memiliki banyak fungsi. Berikut adalah beberapa fungsi hati pada tubuh manusia:

  1. Menghasilkan cairan empedu: Hati menghasilkan cairan empedu yang berfungsi membantu pencernaan lemak dalam usus.
  2. Mengolah zat kimia: Hati mengolah zat kimia yang masuk ke dalam tubuh, seperti obat-obatan, alkohol, dan racun, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
  3. Merombak sel darah merah yang sudah tua: Hati merombak sel darah merah yang sudah tua dan mengeluarkan zat besi dari sel darah merah tersebut.
  4. Mengatur berbagai mekanisme pada darah: Hati mengatur berbagai mekanisme pada darah, seperti pembekuan darah dan produksi protein darah.
  5. Membersihkan darah: Hati membersihkan darah dari zat-zat sisa dan racun yang tidak diperlukan oleh tubuh.
  6. Menyimpan nutrisi: Hati menyimpan nutrisi penting, seperti vitamin dan mineral, dan melepaskannya ke dalam darah saat dibutuhkan.
  7. Menghasilkan protein: Hati menghasilkan protein yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti albumin dan fibrinogen.
  8. Mengonversi glukosa menjadi glikogen: Hati mengonversi glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya sebagai cadangan energi dalam tubuh.

Hati juga berperan dalam sistem peredaran darah dan sistem kekebalan tubuh. Kegagalan fungsi hati dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti hepatitis, sirosis, dan kanker hati.

Rangkuman Materi Biologi Lainnya

Alek Sander

Founder Kampusimpian.com | Penulis | Programer “You do not need to be great to start something. Do it now and do not ever put off because the chance may not come twice.”

Artikel Terkait

Back to top button
Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.