Menyusun Laporan Hasil Observasi | Bahasa Indonesia Kelas 10

Halo anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang teks laporan hasil observasi. Teks ini sangat sering kalian temui dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika kita sedang mengamati sesuatu — bisa makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan, benda-benda di sekitar kita, atau bahkan fenomena sosial.
A. Apa sih teks laporan hasil observasi itu?
Teks laporan hasil observasi adalah tulisan yang berisi hasil pengamatan terhadap suatu objek secara sistematis dan faktual. Artinya, isi teks ini berdasarkan kenyataan, bukan karangan, bukan pendapat pribadi, melainkan hasil dari apa yang benar-benar kalian lihat, dengar, atau rasakan melalui pancaindra.
Contohnya begini: kalau kalian menanam kacang hijau dan mengamati pertumbuhannya setiap hari, lalu kalian tulis hasil pengamatan itu secara runtut dan objektif — nah, itulah yang disebut teks laporan hasil observasi.
B. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah kita tahu pengertiannya, yuk kita pahami mengapa teks ini penting. Apa sih tujuan kita membuat laporan observasi?
- Menyampaikan Informasi Faktual
Tujuan utama dari teks ini adalah menyampaikan informasi berdasarkan kenyataan. Bukan pendapat pribadi, bukan juga karangan. Fakta di lapangan adalah sumber utama. - Menjelaskan Klasifikasi Objek
Misalnya, kalian mengamati jenis-jenis burung di taman kota. Dari sana kalian bisa mengelompokkan burung berdasarkan jenis paruhnya, makanannya, atau habitatnya. Nah, itulah yang disebut klasifikasi. - Menunjukkan Hubungan Antar Bagian
Teks ini juga bertujuan memperlihatkan hubungan antar bagian dari objek yang diamati. Misalnya: bagaimana bentuk daun berpengaruh terhadap proses fotosintesis pada tumbuhan. - Menjadi Sumber Pengetahuan Orang Lain
Ketika kalian menulis laporan hasil observasi, orang lain yang tidak sempat mengamati langsung bisa memperoleh pengetahuan melalui tulisan kalian. Jadi, kalian sudah ikut menyebarkan ilmu!
C. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Sekarang kita pelajari ciri-cirinya supaya kalian tidak bingung membedakan dengan jenis teks lain.
- Faktual dan Objektif
Artinya, hanya berdasarkan apa yang benar-benar diamati. Tidak boleh ada opini atau pendapat pribadi. - Bersifat Ilmiah
Teks ini ditulis secara sistematis dan dapat diuji kebenarannya. Bisa dipakai untuk keperluan akademis. - Bahasa Baku dan Jelas
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar mudah dipahami semua pembaca. - Disusun dari Umum ke Khusus
Penulisan teks dimulai dari gambaran umum, lalu masuk ke bagian-bagian yang lebih rinci. - Mengandung Klasifikasi dan Deskripsi
Objek diamati lalu dijelaskan secara klasifikatif dan deskriptif. Ada pengelompokan dan uraian bagian per bagian.
D. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Nah, bagian ini sangat penting, anak-anak. Struktur ini harus kalian hafal dan pahami agar bisa menulis dengan benar.
- Pernyataan Umum (Definisi atau Klasifikasi)
Bagian ini memberikan pengenalan awal tentang objek yang diamati. Misalnya: “Burung pipit adalah salah satu jenis burung kecil pemakan biji-bijian.” - Deskripsi Bagian
Ini bagian utama. Kalian menjelaskan secara detail setiap bagian dari objek yang diamati. Misalnya: ukuran tubuh, warna bulu, kebiasaan makan, suara, dan sebagainya. - Deskripsi Manfaat atau Kesimpulan (Jika Perlu)
Di bagian ini kalian bisa menyebutkan manfaat objek atau merangkum hasil pengamatan kalian. Ini bersifat opsional, tergantung konteks.
E. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Sekarang kita bahas gaya bahasa yang biasa digunakan dalam teks laporan hasil observasi. Jangan sampai kalian salah pakai!
- Menggunakan Nomina (Kata Benda)
Kata-kata seperti “daun”, “bunga”, “tulang”, “matahari” — semuanya adalah contoh nomina yang digunakan untuk menyebut objek. - Menggunakan Verba Relasional
Kata kerja ini digunakan untuk menjelaskan hubungan atau sifat objek, seperti: “adalah”, “merupakan”, “termasuk”. - Menggunakan Kalimat Deklaratif
Kalimat berita yang memberi informasi. Misalnya: “Kucing merupakan hewan mamalia.” - Menggunakan Istilah Keilmuan
Dalam teks ini, kalian bisa menggunakan istilah sesuai bidang ilmu, seperti: fotosintesis, karnivora, eksoskeleton, dan sebagainya. - Menggunakan Konjungsi atau Kata Hubung
Seperti: “dan”, “tetapi”, “selain itu”, “kemudian”. Tujuannya agar kalimatnya nyambung dan runtut.
F. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Berikut contoh singkatnya ya, supaya kalian punya gambaran:
Judul: Kupu-Kupu
Pernyataan Umum:
Kupu-kupu adalah serangga bersayap yang tergolong dalam ordo Lepidoptera. Mereka memiliki sayap dengan warna-warna cerah dan pola yang indah.
Deskripsi Bagian:
Kupu-kupu terdiri dari tiga bagian tubuh, yaitu kepala, dada, dan perut. Mereka memiliki sepasang antena, enam kaki, dan dua pasang sayap. Sayapnya ditutupi sisik kecil yang memantulkan cahaya. Makanan utama kupu-kupu adalah nektar bunga.
Deskripsi Manfaat:
Kupu-kupu berperan penting dalam proses penyerbukan tanaman. Selain itu, mereka juga menjadi indikator kebersihan lingkungan.Nah, anak-anak, itulah materi kita hari ini tentang teks laporan hasil observasi. Materi ini tidak hanya penting untuk pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.