close

Menyusun Teks Prosedur – Bahasa Indonesia Kelas 11

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan berbagai aktivitas, seperti membaca buku, mengendarai kendaraan, atau menggunakan alat elektronik. Agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan benar, kita membutuhkan panduan atau petunjuk yang tersusun rapi, yang dikenal dengan istilah prosedur.

Banyak istilah yang dapat menggambarkan petunjuk dalam menjalankan suatu aktivitas, seperti kiat, tips, atau cara jitu. Namun, pada dasarnya semua itu merujuk pada satu konsep yang sama: prosedur. Melalui artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana menyusun dan memahami prosedur dengan tepat.

A. Pengertian dan Tujuan Teks Prosedur

Teks prosedur adalah jenis teks yang berfungsi memberikan petunjuk atau langkah-langkah untuk melakukan suatu kegiatan. Teks ini penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam lingkungan pekerjaan maupun keseharian. Misalnya, ketika seseorang akan mengikuti seleksi kerja, ia perlu memahami tahapan seleksi dan kiat sukses wawancara. Dalam hal ini, teks prosedur memberikan panduan yang jelas agar kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan benar.

Prosedur membantu seseorang untuk lebih terstruktur dalam melakukan suatu kegiatan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan, hasil dari kegiatan tersebut diharapkan lebih efektif dan efisien.

B. Struktur Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki tiga bagian utama:

  1. Tujuan: Bagian ini memberikan pengantar mengenai topik yang akan dibahas, serta manfaat dari mengikuti prosedur tersebut. Sebagai contoh, dalam teks “Kiat Sukses Wawancara Kerja”, tujuan yang disampaikan adalah memberikan panduan agar sukses dalam wawancara kerja.
  2. Langkah-langkah: Bagian ini berisi rincian langkah-langkah yang harus diikuti. Langkah-langkah ini disusun secara kronologis dan sistematis agar pembaca mudah memahaminya.
  3. Penegasan ulang: Setelah langkah-langkah dijelaskan, bagian ini memberikan penegasan atau harapan agar petunjuk yang diberikan dapat diikuti dengan baik, sehingga hasil yang diinginkan tercapai.

C. Ciri-ciri Kebahasaan dalam Teks Prosedur

Secara kebahasaan, teks prosedur memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari teks lainnya:

  1. Penggunaan kata kerja imperatif: Teks prosedur biasanya banyak menggunakan kata perintah, seperti “pastikan”, “tunjukkan”, atau “ceritakan”. Kata-kata ini berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengikuti langkah-langkah yang diberikan.
  2. Penggunaan kata teknis: Dalam teks yang berisi petunjuk penggunaan alat atau resep, sering kali digunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas, seperti ukuran, jumlah, atau alat yang diperlukan.
  3. Penggunaan konjungsi: Teks prosedur juga sering menggunakan konjungsi atau kata penghubung yang menunjukkan urutan, seperti “kemudian”, “setelah itu”, atau “selanjutnya”.
  4. Pernyataan persuasif: Teks prosedur juga bersifat persuasif, yakni mendorong pembaca untuk melakukan langkah-langkah yang disarankan.

D. Pentingnya Kejelasan dalam Teks Prosedur

Kejelasan adalah elemen utama dalam teks prosedur. Petunjuk yang tidak jelas dapat menimbulkan risiko, terutama jika prosedur tersebut berkaitan dengan penggunaan alat berat atau obat-obatan. Kesalahan dalam mengikuti prosedur bisa berdampak fatal, seperti kerusakan alat atau bahkan risiko cedera.

Untuk itu, penting bagi penulis teks prosedur untuk memastikan setiap langkah disusun dengan jelas, rinci, dan mudah dipahami oleh pembaca.

E. Cara Menyusun Teks Prosedur

Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun teks prosedur yang baik:

  1. Identifikasi kegiatan: Tentukan kegiatan yang akan dijelaskan dalam teks prosedur, apakah itu cara menggunakan alat, resep masakan, atau kiat tertentu.
  2. Tentukan tema: Setiap prosedur memiliki tema spesifik, seperti cara menggunakan alat, tips wawancara, atau kiat belajar efektif.
  3. Buat kerangka: Susun kerangka yang berisi langkah-langkah secara kronologis. Pastikan setiap langkah jelas dan mudah diikuti.
  4. Sistematisasi langkah-langkah: Pastikan urutan langkah-langkah logis dan mengikuti alur yang benar.
  5. Lengkapi dengan bahan: Kumpulkan bahan atau informasi tambahan yang dapat mendukung prosedur, seperti gambar atau alat yang diperlukan.
  6. Kembangkan kerangka: Uraikan kerangka yang telah disusun menjadi teks yang lengkap dan jelas.

F. Menyunting Teks Prosedur

Setelah teks prosedur selesai disusun, langkah terakhir adalah menyunting teks tersebut. Penyuntingan bertujuan untuk memastikan bahwa prosedur yang ditulis sudah benar secara isi, struktur, kebahasaan, serta penggunaan ejaan dan tanda baca.

Kesalahan yang sering terjadi dalam teks prosedur, antara lain:

  1. Pembentukan kata yang tidak tepat: Misalnya, penggunaan kata “kenali” yang seharusnya “mengenali”.
  2. Kalimat tidak efektif: Kalimat-kalimat yang tidak jelas subjeknya atau yang terlalu panjang dapat menyulitkan pembaca memahami langkah-langkah yang diberikan.

Kesimpulan

Teks prosedur memegang peranan penting dalam berbagai kegiatan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia kerja. Dengan memahami struktur dan kaidah penulisan teks prosedur, kita dapat menyusun petunjuk yang jelas dan mudah dipahami. Kejelasan dan ketepatan dalam menyusun teks prosedur akan membantu memastikan keberhasilan dalam melakukan suatu kegiatan.

Referensi: Untuk memperdalam pemahaman tentang teks prosedur, kamu bisa membaca contoh-contoh teks prosedur yang ada di surat kabar, majalah, atau situs web edukatif. Dengan mempraktikkan cara menyusun dan menyunting teks prosedur, kamu akan semakin mahir dalam memberikan petunjuk yang efektif kepada pembaca.

Tim Edu

Platform Pendidikan digital yang berdiri sejak 2019 banyak membagikan Tips belajar, Info Kampus, dan Materi belajar gratis.

Artikel Terkait

Back to top button

Hemzz, kamu pakai adBlocker yaa 😥?

Dengan adanya iklan, kamu mendukung kami untuk terus mengembangkan situs ini menjadi lebih baik lagi. Silakan nonaktifkan... Makasih ya 😁✌🏼