Rangkuman Materi Prakarya Kelas 7 Bab 3 Teknologi Kontruksi Miniatur Rumah
Berikut ini kita bagikan ringkasan materi mata pelajaran Prakarya kelas 7 pembahasan tentang Teknologi Kontruksi Miniatur Rumah Kurikulum 2013 versi terbaru. Kita juga akan update rangkuman mata pelajaran kurikulum merdeka. Kamu juga dapat mengakses rangkuman materi lain mulai dari Kelas 6, Kelas 7, Kelas 8, Kelas 9, Kelas 10, Kelas 11, hingga Kelas 12.
Teknologi konstruksi miniatur rumah adalah penerapan ilmu pengetahuan secara ilmiah untuk membuat miniatur rumah sebagai salah satu tahap perancangan konstruksi rumah. Untuk memahami pengertian ini, kita perlu mengetahui apa itu teknologi. Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diwujudkan atau diterapkan untuk menciptakan kenyamanan dan kemudahan hidup manusia.
Teknologi tidak hanya berhubungan dengan alat-alat modern atau canggih, tetapi juga dengan alat-alat sederhana yang dapat membantu pekerjaan manusia. Teknologi yang ada saat ini merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan yang terus dipelajari dan dikembangkan di berbagai lembaga pendidikan.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan rangkuman teknologi konstruksi miniatur rumah. Kami mengambil banyak informasi dari buku Kemendikbud RI yang resmi dan berasal dari pemerintah.
Mari kita belajar bersama-sama pada materi Prakarya berikut ini.
Memahami Istilah Teknologi
1. Definisi dan Evolusi Teknologi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi memiliki makna (1) cara ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu yang diterapkan; (2) seluruh alat untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Jadi teknologi adalah ilmu yang diterapkan untuk mewujudkan kenyamanan dan kemudahan hidup manusia.
Teknologi yang ada saat ini adalah hasil dari evolusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Evolusi teknologi terjadi secara drastis, cepat dan terus berlanjut hingga saat ini. Sebagai contoh kita dapat membandingkan teknologi handphone pertama kali dengan teknologi handphone saat ini, sangat berbeda sekali.
Handphone pertama kali hanya sebuah alat komunikasi tanpa kabel yang bisa mengirim pesan berupa suara dan teks, tapi sekarang handphone tidak hanya bisa digunakan untuk mengirim pesan tetapi juga bisa digunakan untuk mengambil foto, merekam video, mendengarkan musik, dan mengakses internet dalam hitungan detik.
2. Jenis-Jenis Teknologi
Berikut adalah beberapa contoh teknologi yang digunakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia:
- Teknologi Peralatan Rumah Tangga: teknologi yang berkaitan dengan alat-alat yang membantu pekerjaan rumah tangga, seperti mesin cuci, kulkas, kompor, blender, dan sebagainya.
- Teknologi Produksi: teknologi yang berkaitan dengan proses pembuatan barang atau jasa, seperti mesin-mesin industri, robot, perangkat lunak, dan sebagainya.
- Teknologi Transportasi: teknologi yang berkaitan dengan alat-alat yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain, seperti mobil, pesawat terbang, kereta api, kapal laut, dan sebagainya.
- Teknologi Komunikasi: teknologi yang berkaitan dengan alat-alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti telepon, internet, radio, televisi, dan sebagainya.
- Teknologi Konstruksi: teknologi yang berkaitan dengan alat-alat yang digunakan untuk membangun atau merenovasi bangunan atau infrastruktur, seperti mesin bor, kran, beton, baja, dan sebagainya.
Teknologi Konstruksi
1. Perkembangan Teknologi Konstruksi
Teknologi konstruksi mengalami kemajuan yang sangat cepat berkat ilmu pengetahuan. Manusia mulai memanfaatkan bahan-bahan hasil olahan dari alam atau industri yang memiliki kualitas lebih baik dalam hal kekuatan, keindahan, dan kepraktisan daripada bahan-bahan alami.
Bukan hanya bahan-bahan yang digunakan, alat-alat untuk membuat produk konstruksi juga semakin canggih. Dahulu alat-alat yang digunakan untuk membangun konstruksi masih sederhana sehingga memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
Infrastruktur juga semakin maju. Mungkin dulu kita tidak pernah membayangkan ada jalan layang, bandara, apartemen bertingkat-tingkat, menara yang tinggi menjulang dan bentuk-bentuk konstruksi modern lainnya yang membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Macam-macam Proyek Konstruksi
Bangunan adalah hasil nyata dari kegiatan konstruksi. Banyak orang menganggap bangunan adalah rumah, gedung, jembatan atau fasilitas lainnya.
Kegiatan proyek konstruksi dibagi menjadi empat macam, yaitu:
a. Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan atau Permukiman (Residential
Construction)
Proyek macam ini meliputi proyek pembangunan tempat hunianseperti rumah, perumahan, villa, ataupun apartemen. Kegiatan Pembangunan macam ini dapat dikerjakan dengan dua cara, yaitu secara pribadi maupun kolektif.
b. Proyek Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)
Konstruksi bangunan gedung ini adalah jenis pekerjaan atau proyek yang banyak dijalankan, karena jenis proyek seperti ini mempertimbangkan aspek konstruksi, aspek teknologi yang praktis, dan aspek peraturan bangunan setempat.
c. Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)
Pada proyek konstruksi teknik sipil, pemilik proyek (owner)biasanya pemerintah, baik pemerintah pusat (tingkat nasional) ataupemerintah daerah (kabupaten/kota).
d. Proyek Konstruksi Bangunan Industri (Industrial Construction)
Proyek konstruksi bangunan industri memerlukan keahlian khusus di bidang perencanaanya, terutama berkaitan dengan desain dan konstruksinya.
3. Peran Teknologi Konstruksi
Teknologi konstruksi memiliki peran yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Salah satu contoh hasil akhir konstruksi yaitu hunian. Hunian berperan sebagai
tempat perlindungan manusia dari berbagai cuaca. Saat ini hunian dapat berbentuk rumah, apartemen, villa, atau kondotel.
Di samping itu, teknologi konstruksi berperan untuk menunjang pekerjaan dan aktivitas
manusia, seperti kantor, gedung, toko, dan lapangan. Selain itu, teknologi konstruksi
berperan untuk memudahkan transportasi dan komunikasi, dalam bentuk
konstruksi seperti jalan, jembatan, dan rel kereta.
Untuk membuat produk konstruksi miniatur rumah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari bagian-bagian dasar dari sebuah rumah.
1. Bagian-bagian Dasar Rumah
Rumah adalah salah satu tempat tinggal yang dipakai manusia untuk melindungi diri dari cuaca atau beristirahat dari kegiatan yang dilakukan di luar. Biasanya sebuah rumah memiliki tiga bagian dasar yang wajib ada agar bisa disebut rumah. Bagian-bagian itu adalah sebagai berikut.
a. Bagian Bawah/Lantai
Bagian ini berada di bagian bawah atau disebut juga lantai. Lantai sebuah rumah bisa dibuat dari berbagai jenis bahan seperti tanah, keramik, kayu, dll. Hal ini tergantung pada selera para pemilik rumah.
b. Bagian Tengah/Ruangan Rumah
Bagian ini berada di bagian tengah. Bagian ini terdiri dari dinding, pintu, jendela, dan ruangan/kamar. Idealnya sebuah rumah memiliki lima ruangan utama yaitu ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur.
c. Bagian Atas/Atap Rumah
Seperti helm yang menjaga kepala kita dari segala benturan, bentuk dan bahan bagian atas rumah harus kuat dan kokoh. Bagian atas rumah adalah atap yang melindungi rumah dari panas dan hujan.
2. Menentukan Alat dan Bahan yang Diperlukan
a. Alat
- Penggaris
- Gunting
- Pisau pemotong
b. Bahan
- Polistirena/Styrofoam
- Korek Api
- Stik Es Krim
- Kardus
- Triplek
- Lem
3. Mengenal Teknik Pembuatan Miniatur Rumah
Salah satu teknik dasar yang sering dipakai untuk membuat miniatur rumah adalah
teknik penyambungan. Ada dua macam sambungan yang umum digunakan. Kedua macam itu adalah sebagai berikut.
a. Sambungan Permanen (Permanent Joint)
Sambungan permanen adalah sambungan yang tidak bisa dilepas lagi, kecuali dengan
menghancurkannya terlebih dahulu. Contoh dari sambungan ini adalah sambungan dengan
paku keling (rivet joint) dan sambungan las (welded joint).
b. Sambungan Sementara (Semi Permanent)
Sambungan sementara adalah sambungan yang bisa dibongkar pasang lagi, selama masih
dalam keadaan normal. Contohnya: Sambungan mur-baut/ulir (screwed joint) dan sambungan pasak (keys joint).
4. Membuat Sketsa Konstruksi Miniatur Rumah
Sebelum kamu mulai membuat miniatur rumah, kamu perlu membuat sketsa konstruksi terlebih dahulu. Sketsa konstruksi ini akan membantu kamu untuk mendapatkan gambaran umum dan arahan dalam membuat produk karya.
a. Sketsa Bentuk atau Rancangan
Untuk memudahkan proses pembuatan sketsa bentuk atau rancangan, kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.
1. Konsep rumah apa yang ingin kamu buat?
2. Bagaimana bentuk rumahnya?
3. Berapa banyak lantai yang ada di rumahnya?
4. Bagaimana bentuk atap yang akan dipakai?
5. Bagaimana bentuk jendela, pintu, dan lantai yang akan dipakai dan berapa jumlahnya?
6. Berapa banyak ruangan yang ada di dalamnya?
7. Warna apa yang akan kamu pakai untuk memperindah rumahnya?
8. Hal-hal apa saja yang bisa membuat rumahmu lebih cantik?
b. Sketsa Proses Pembuatan
Sketsa ini mencakup sketsa alat dan bahan yang digunakan serta langkah-langkah kerja pembuatannya sesuai dengan gambar rancangan yang telah dibuat sebelumnya.
5. Membangun Miniatur Rumah
a. Menyiapkan Perlengkapan dan Bahan
Perlengkapan dan bahan harus disesuaikan dengan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya.
Dengan begitu, pengadaan bahan yang berlebih dapat dicegah. Oleh karena itu,
gunakanlah bahan yang memang dibutuhkan.
b. Membuat Miniatur Rumah Sesuai dengan Rancangan
Selain itu, hal-hal yang juga perlu diperhatikan dalam tahap proses pembangunan miniatur rumah, antara lain.
1. Dasar Maket
2. Lantai
3. Dinding
4. Atap
5. Pencelupan
6. Pemasangan
Berikut ini adalah beberapa teknik yang digunakan dalam pencelupan bagian-bagian rumah karena setiap bagian membutuhkan perlakuan khusus.
- Pencelupan jendela, pintu dan ventilasi sebaiknya dilakukan di dinding sebelum dinding dipasang di lantai. Pencelupan pintu, jendela dan ventilasi bisa menggunakan cat, skotlet atau mencetak foto kayu.
- Untuk atap bisa menggunakan karton yang diambil lapisan dalamnya, sendok kayu es krim yang dipotong-potong sesuai skala, ijuk, atau bahan lainnya yang cocok dengan bentuk atap yang diharapkan dengan tetap memperhatikan ukuran yang sesuai skala.
Untuk membuat miniatur rumah yang menarik, kamu perlu melakukan tahap penyelesaian akhir (finishing). Tahap ini meliputi penghalusan, pewarnaan, dan pemasangan aksesoris pada miniatur rumah. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan aspek keselamatan kerja saat membuat miniatur rumah.
Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, benda kerja, lingkungan sekitar, dan orang lain.
- Pakailah pakaian dan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan pekerjaan. Hindari menggunakan pakaian yang terlalu longgar atau berenda yang bisa tersangkut pada alat-alat kerja.
- Gunakanlah sarung tangan untuk melindungi tanganmu dari benda-benda tajam, panas, atau berbahaya seperti pisau, gunting, lem, cat, dll.
- Simpanlah alat-alat kerja dengan rapi dan aman setelah selesai digunakan. Jangan biarkan alat-alat kerja berserakan di lantai atau meja yang bisa menyebabkan kecelakaan atau kerusakan.
- Bersihkanlah area kerja setelah selesai membuat miniatur rumah. Buanglah sampah-sampah seperti kertas bekas, potongan kayu, botol cat, dll ke tempat sampah yang sudah disediakan. Jangan membuang sampah sembarangan yang bisa mencemari lingkungan atau mengganggu orang lain.
- Hormatilah orang lain yang sedang bekerja di sekitarmu. Jangan mengganggu atau mengusik mereka dengan suara berisik, gerakan tiba-tiba, atau hal-hal lain yang bisa mengalihkan perhatian mereka. Jika kamu membutuhkan bantuan atau saran dari mereka, mintalah dengan sopan dan hormat.
Materi PDF
Jika kamu ingin menyimpan materi ini, dalam bentuk pdf. Silakan download file dibawah ini ya.
Dapatkan update rangkuman materi sekolah gratis dari Kampusimpian.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kumpulan Rangkuman Materi Sekolah”, caranya klik link https://t.me/rangkumankeren, kemudian join. Kamu harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.