close

Rangkuman Materi Sosiologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka Lengkap

A
Admin
11 menit baca
Rangkuman Materi Sosiologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka Lengkap

Hallo sobat kampus, berikut ini kami bagikan ringkasan materi sosiologi kelas 10 kurikulum merdeka dari semester 1 dan 2. Pada pembelajaran kali ini, kamu memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, konflik, dan integrasi sosial. Kamu juga akan mengetahui berbagai peran sosial dalam kehidupan masyarakat. Terpenting adalah dapat menumbuhkan sikap, kesadaran, dan kepedulian sosial kamu dalam kehidupan bermasyarakat.

Bab 1 Sosiologi dalam Kehidupan

Yuk kita pelajari manfaat sosiologi dalam kehidupan kita, sehari-hari:

Pengertian Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan tersebut.

Para ahli memberikan berbagai definisi, termasuk pandangan Herbert Spencer, Emile Durkheim, Max Weber, dan lainnya.

Sejarah Perkembangan Sosiologi

Sejarah perkembangan ilmu sosiologi dimulai sejak era filsafat Yunani hingga era modern hari ini. Beberapa tokoh dan peristiwa penting dalam sejarah sosiologi meliputi:

Plato dan Aristoteles

Filsuf besar zaman Yunani Kuno yang menulis tentang bagaimana menciptakan masyarakat yang adil dan bahagia.

Ibnu Khaldun

Cendekiawan dari Timur yang menulis tentang integrasi sosial dan peradaban manusia abad ke-14.

Auguste Comte

Filsuf Perancis yang menciptakan istilah sosiologi dan mengembangkan konsep positivisme.
Menyakini bahwa penemuan hukum yang mengontrol kehidupan sosial manusia dapat dilakukan dengan analisis ilmiah.

Auguste Comte dikenal sebagai bapak sosiologi karena memperkenalkan istilah ini.

Sosiologi pertama kali dikemukakan oleh Comte melalui Cours de Philosophie Positive.

Tujuan dan Kegunaan Sosiologi

Sosiologi memiliki tujuan dan kegunaan yang penting dalam memahami masyarakat dan dinamika sosial. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan tujuan dan manfaat sosiologi

  1. Memahami Konsep-Konsep Sosiologi
    • Sosiologi mempelajari konsep-konsep seperti sosialisasikelompok sosialstruktur sosiallembaga sosialperubahan sosialkonflik, dan integrasi sosial.
    • Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat menggali lebih dalam tentang kehidupan sosial.
  2. Memahami Peran Sosial
    • Peran sosial adalah bagaimana individu berinteraksi dan berkontribusi dalam masyarakat.
    • Sosiologi membantu kita memahami berbagai peran yang dimainkan oleh individu dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Kesadaran Sosial
    • Sosiologi membantu kita mengembangkan kesadaran sosial tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
    • Dengan kesadaran ini, kita dapat berkontribusi dalam mencari solusi untuk permasalahan sosial.
  4. Mengatasi Masalah Sosial
    • Sosiologi memberikan data dan pemahaman yang valid tentang permasalahan sosial.
    • Dengan pemahaman ini, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
  5. Persiapan Masa Depan
    • Sosiologi membantu kita menjadi individu yang tanggap, kritis, dan rasional dalam menghadapi gejala-gejala sosial kompleks.
    • Dengan pemahaman ini, kita dapat mengambil sikap dan tindakan yang tepat dalam kehidupan bermasyarakat.

Ilmu sosiologi memiliki beberapa cabang yang memfokuskan pada aspek-aspek khusus dalam masyarakat. Berikut adalah 10 cabang ilmu sosiologi beserta penjelasannya:

  1. Sosiologi Pendidikan:
    • Mempelajari hubungan antara institusi pendidikan dan masyarakat.
    • Mengkaji bagaimana pendidikan memengaruhi perubahan sosial dan sebaliknya.
  2. Sosiologi Agama:
    • Mempelajari peran agama dalam masyarakat.
    • Mengkaji nilai, norma, dan praktik keagamaan serta dampaknya pada kehidupan sosial.
  3. Sosiologi Hukum:
    • Menganalisis hubungan antara hukum dan masyarakat.
    • Mengkaji bagaimana hukum memengaruhi perilaku sosial dan kehidupan bermasyarakat.
  4. Sosiologi Keluarga:
    • Mempelajari struktur keluarga, peran anggota keluarga, dan dinamika hubungan dalam keluarga.
  5. Sosiologi Industri:
    • Mengkaji hubungan antara pekerja, perusahaan, dan lingkungan kerja.
    • Fokus pada aspek sosial dalam dunia industri.
  6. Sosiologi Pembangunan:
    • Mempelajari proses pembangunan ekonomi, sosial, dan politik dalam masyarakat.
    • Mengkaji dampak pembangunan terhadap kehidupan sosial.
  7. Sosiologi Politik:
    • Menganalisis hubungan antara politik dan masyarakat.
    • Mengkaji partisipasi politik, kekuasaan, dan konflik politik.
  8. Sosiologi Pedesaan:
    • Mempelajari kehidupan sosial di pedesaan.
    • Mengkaji peran desa, pertanian, dan komunitas pedesaan.
  9. Sosiologi Perkotaan:
    • Mengkaji kehidupan sosial di kota.
    • Fokus pada urbanisasi, mobilitas, dan perubahan sosial di lingkungan perkotaan.
  10. Sosiologi Kesehatan:
    • Mempelajari faktor-faktor sosial yang memengaruhi kesehatan masyarakat.
    • Mengkaji sistem kesehatan, ketidaksetaraan akses, dan perilaku kesehatan.

Dalam sosiologi, terdapat beberapa perspektif yang membantu kita memahami fenomena sosial dari berbagai sudut pandang. Berikut adalah tiga perspektif utama dalam sosiologi:

  1. Perspektif Struktural Fungsional:
    • TokohEmile Durkheim dan Herbert Spencer.
    • Konsep Utama: Masyarakat seperti organisme dengan unsur-unsur yang saling ketergantungan. Ketidakseimbangan dalam salah satu unsur dapat memengaruhi keseluruhan masyarakat.
  2. Perspektif Konflik Sosial:
    • TokohKarl Marx dan Friedrich Engels.
    • Konsep Utama: Menekankan peran kekuasaan dalam masyarakat. Melihat konflik antara kelompok sosial sebagai motor perubahan sosial.
  3. Perspektif Interaksionisme Simbolik:
    • TokohGeorge Herbert Mead dan Erving Goffman.
    • Konsep Utama: Fokus pada interaksi sosial dan makna simbolik yang diberikan individu pada situasi tertentu.

Baca Juga: Rangkuman Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Bab 2 Nilai dan Norma Sosial

Nilai sosial adalah pandangan dan keyakinan yang dianggap baik atau buruk oleh masyarakat. Nilai-nilai ini membentuk pedoman hidup bagi individu dan memengaruhi perilaku serta interaksi dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa ciri nilai sosial:

  1. Dihasilkan Dari Proses Interaksi Sosial
  2. Beraneka Ragam
  3. Mengikat Individu Atau Kelompok Masyarakat

Nilai sosial memiliki fungsi penting sebagai pedoman perilaku, sistem kontrol sosial, dan alat solidaritas dalam masyarakat.

Nilai sosial memiliki beragam jenis yang memengaruhi perilaku dan interaksi dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa macam-macam nilai sosial:

  1. Nilai Material
    • Nilai yang bersifat fisik dan dapat dirasakan.
    • Contohnya, benda yang memiliki nilai guna, seperti rumah, kendaraan, atau pakaian.
  2. Nilai Vital
    • Nilai yang mendukung aktivitas sehari-hari.
    • Contohnya, pakaian hangat saat musim dingin atau hujan.
  3. Nilai Rohani
    • Nilai yang bersifat abstrak dan mengenai kehidupan batin.
    • Contohnya, kejujurankasih sayang, dan keadilan.

Nilai sosial memiliki beragam fungsi penting dalam kehidupan bermasyarakat:

  1. Sebagai Pedoman Perilaku Manusia di Masyarakat
  2. Menjadi Sistem Kontrol Sosial Setiap Individu:
    • Nilai sosial membantu mengontrol perilaku individu.
    • Pelanggaran nilai-nilai ini dapat mengakibatkan sanksi sosial.
  3. Berperan Sebagai Pelindung Sosial:
    • Nilai-nilai sosial melindungi individu dan masyarakat dari perilaku yang merugikan.
    • Contohnya, nilai-nilai tentang kejujuran dan saling menghormati melindungi masyarakat dari ketidakjujuran dan konflik.
  4. Alat Solidaritas:
    • Nilai sosial memperkuat rasa persatuan dan solidaritas dalam masyarakat.
    • Nilai-nilai ini menghubungkan individu dan memastikan kohesi sosial.
  5. Mengarahkan Masyarakat dalam Berpikir dan Bertingkah Laku:
    • Nilai-nilai sosial membentuk pola pikir dan tindakan masyarakat.
    • Masyarakat mengikuti nilai-nilai ini untuk mencapai tujuan bersama.
  6. Sebagai Kontrol Perilaku Masyarakat:
    • Nilai-nilai sosial mengatur bagaimana masyarakat berperilaku.
    • Masyarakat mengikuti nilai-nilai ini untuk menjaga keteraturan dan harmoni.

Norma Sosial adalah seperangkat aturan atau panduan hidup yang biasanya tidak tertulis, tetapi tetap berlaku dalam kehidupan masyarakat. Norma sosial mengarahkan, menentukan, mempengaruhi, dan mengatur tindakan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah ringkasan mengenai norma sosial, terbentuknya norma, dan ciri-ciri norma sosial:

Pengertian Norma Sosial

Norma sosial adalah aturan atau pedoman perilaku yang berlaku dalam masyarakat.

Norma sosial dapat berasal dari nilai-nilai, adat istiadat, hukum, dan budaya.

Terbentuknya Norma Sosial

  • Pembentukan Nilai: Norma terbentuk berdasarkan nilai-nilai yang dipegang oleh individu dalam masyarakat.
  • Sosialisasi: Proses pembelajaran nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.
  • Penegakan Norma: Norma perlu ditegakkan agar dapat dijalankan dengan baik.

Ciri-Ciri Norma Sosial

  • Tak Tertulis: Norma sosial biasanya hanya diingat dan diterapkan dalam interaksi antar anggota masyarakat.
  • Hasil Kesepakatan Bersama: Norma terbentuk melalui kesepakatan masyarakat.
  • Bisa Mengalami Perubahan: Norma dapat berubah sesuai kebutuhan masyarakat.
  • Ditaati Bersama: Norma dijalankan bersama oleh anggota masyarakat.
  • Adanya Hukuman atau Sanksi: Pelanggaran norma dapat berakibat pada sanksi.

Baca Juga: Rangkuman Materi Sosiologi Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Bab 3 Tindakan dan Interaksi Sosial

Pengertian Tindakan Sosial

Tindakan sosial terjadi saat individu berinteraksi dengan orang lain. Interaksi sosial merupakan hubungan antara dua individu atau lebih yang saling mempengaruhi.

Tindakan sosial dapat berupa respon atau reaksi yang terlihat secara kasat mata setelah melakukan interaksi sosial.

Contohnya, saat dua orang berkomunikasi, reaksi emosional seperti bahagia, heran, marah, atau tindakan fisik seperti menangis, tertawa, atau melabrak termasuk dalam kategori tindakan sosial.

Jenis Tindakan Sosial

  • Tindakan Rasional Instrumental: Dilakukan dengan tujuan mencapai suatu tujuan tertentu secara efisien.
  • Tindakan Berorientasi Nilai: Didasarkan pada nilai-nilai, norma, atau keyakinan individu.
  • Tindakan Afektif: Dipengaruhi oleh emosi dan perasaan.
  • Tindakan Tradisional: Dilakukan karena mengikuti tradisi atau kebiasaan.

Contoh Tindakan Sosial

Tindakan Sosial Instrumental: Seorang pengusaha mempekerjakan karyawan untuk meningkatkan produktivitas bisnisnya.

Tindakan Sosial Berorientasi Nilai: Seorang relawan membantu korban bencana karena nilai kemanusiaan.

Tindakan Sosial Afektif: Seorang anak memberikan pelukan kepada temannya yang sedang bersedih.

Tindakan Sosial Tradisional: Upacara pernikahan yang mengikuti adat dan kebiasaan tertentu.

Pengertian Interaksi Sosial:

Interaksi sosial terjadi ketika dua orang atau lebih berhubungan secara langsung atau tidak langsung.

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi untuk bertahan hidup dan memahami lingkungannya.

Ciri-ciri Interaksi Sosial

  • Dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Melibatkan komunikasi menggunakan simbol tertentu.
  • Memiliki tujuan tertentu, meskipun tidak selalu sepemikiran.

Faktor Mendasari Terbentuknya Interaksi Sosial:

  • Imitasi: Meniru tindakan orang lain.
  • Sugesti: Pengaruh pikiran atau saran dari orang lain.
  • Simpati: Perasaan empati terhadap orang lain.
  • Identifikasi: Mengadopsi karakteristik orang lain.
  • Empati: Memahami perasaan orang lain.

Bentuk Interaksi Sosial

Asosiatif (Positif):

  • Kerjasama: Bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
  • Akomodasi: Penyesuaian dalam hubungan antarindividu atau kelompok.
  • Toleransi: Menghargai perbedaan.
  • Akulturasi: Pertukaran budaya antarindividu atau kelompok.
  • Asimilasi: Penyerapan budaya satu kelompok oleh kelompok lain.

Disosiatif (Negatif):

  • Persaingan (Kompetisi): Bersaing untuk mencapai tujuan pribadi.
  • Kontravensi: Benturan antara nilai-nilai atau norma.
  • Pertentangan: Konflik antara individu atau kelompok.

Aturan Interaksi Sosial

  • Interaksi sosial memiliki pola tertentu, seperti antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
  • Tingkat interaksi dapat bervariasi dari dangkal hingga mendalam.
  • Interaksi sosial memengaruhi penyesuaian di antara anggotanya.

Bab 4 Dinamika Kehidupan Sosial

Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial melibatkan peralihan dalam perilaku, hubungan, lembaga, atau struktur sosial.

Terjadi karena ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang berbeda, seperti kondisi geografis, kebudayaan, komposisi penduduk, ideologi, atau penemuan baru.

Teori Perubahan Sosial

Teori perubahan sosial menjelaskan bagaimana perubahan terjadi dalam masyarakat.

Beberapa teori melibatkan faktor seperti modernisasi, industrialisasi, dan globalisasi.

Faktor Penyebab Perubahan Sosial

  • Teknologi: Kemajuan teknologi memengaruhi cara kita berinteraksi dan bekerja.
  • Budaya: Perubahan dalam nilai, norma, dan gaya hidup memicu perubahan sosial.
  • Ekonomi: Perubahan dalam sistem ekonomi mempengaruhi distribusi kekayaan dan pekerjaan.
  • Politik: Perubahan dalam kebijakan pemerintah dan struktur politik memengaruhi masyarakat.

Proses-Proses Perubahan Sosial

  • Inovasi: Penemuan atau pengenalan baru yang memicu perubahan.
  • Difusi: Penyebaran ide, teknologi, atau budaya dari satu tempat ke tempat lain.
  • Konflik: Benturan antara kelompok yang memicu perubahan.
  • Adaptasi: Penyesuaian terhadap perubahan lingkungan.

Bentuk Perubahan Sosial

  • Perubahan Kuantitatif: Terjadi dalam jumlah atau skala tertentu, seperti pertumbuhan penduduk.
  • Perubahan Kualitatif: Melibatkan perubahan dalam sifat atau kualitas, seperti perubahan nilai sosial.

Bab 5 Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses di mana individu memahami nilai dan norma yang mempengaruhi perilaku.

Ini melibatkan pembelajaran tentang kebudayaan dan bagaimana berperilaku dalam masyarakat.

Tujuan Sosialisasi

Memungkinkan individu hidup bermasyarakat dengan baik dan diterima di lingkungan sosial.

Membantu individu menyesuaikan diri dengan kehidupan bermasyarakat.

Tahapan Sosialisasi

  • Imitasi: Meniru tindakan orang lain.
  • Identifikasi: Mengadopsi karakteristik orang lain.
  • Role-taking: Memahami peran dalam masyarakat.
  • Kontrol diri: Menginternalisasi norma dan nilai.

Faktor Mempengaruhi Sosialisasi:

  • Keluarga: Peran penting dalam mengajarkan nilai dan norma.
  • Teman sebaya: Pengaruh dari teman sebaya.
  • Media: Memainkan peran dalam proses sosialisasi.

Pola Sosialisasi

  • Asosiatif (Positif): Kerjasama, akomodasi, toleransi, akulturasi, asimilasi.
  • Disosiatif (Negatif): Persaingan, kontravensi, pertentangan.

Agen Sosialisasi

  • Keluarga: Mengajarkan nilai dan norma.
  • Sekolah: Pembelajaran formal.
  • Media: Pengaruh dari televisi, internet, dll.

Tipe Sosialisasi:

  • Antara individu: Interaksi langsung antara individu.
  • Antara kelompok: Interaksi dalam kelompok sosial.

Pembentukan Kepribadian

Sosialisasi berperan dalam membentuk kepribadian individu.

Nilai dan norma yang dipelajari memengaruhi perilaku dan karakter.

Faktor Membentuk Kepribadian:

  • Genetik: Warisan genetik individu.
  • Lingkungan: Pengaruh dari lingkungan sosial.
  • Pendidikan: Proses belajar dan pengalaman.

Tahap Perkembangan Kepribadian:

  • Anak-anak: Pembentukan dasar kepribadian.
  • Remaja: Eksplorasi identitas.
  • Dewasa: Konsolidasi kepribadian.

Bab 6 Perilaku Menyimpang Sikap Antisosial

Dalam ilmu sosiologi, perilaku menyimpang merujuk pada tindakan atau perbuatan individu yang melanggar norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Berikut adalah ringkasan materi mengenai perilaku menyimpang:

Pengertian Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang adalah tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ditetapkan oleh suatu kelompok atau masyarakat.

Ini melibatkan pelanggaran terhadap batas-batas sosial yang berlaku.

Bentuk Perilaku Menyimpang

Penyimpangan Individual: Dilakukan oleh individu yang mengabaikan norma-norma sosial, seperti bolos sekolah, balap liar, atau penyalahgunaan narkoba.

Penyimpangan Kelompok Terjadi dalam kelompok tertentu, seperti tindakan kenakalan remaja.

Ciri Perilaku Menyimpang

  • Bertentangan dengan norma sosial yang diterima.
  • Menyakiti orang lain secara fisik atau emosional.
  • Mengganggu lingkungan atau orang lain.

Sifat Perilaku Menyimpang

  • Antisosial: Tidak peduli dengan orang lain.
  • Hipokondriasis dan Tidak Adekuat: Banyak mengeluh dan merugikan orang lain.
  • Pendendam dan Pemberontak: Senang mencari musuh dan memberontak.

Tipe Perilaku Menyimpang

  • Kriminal: Melibatkan pelanggaran hukum.
  • Seksual: Terkait dengan perilaku seksual yang melanggar norma.
  • Narkoba: Penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Sikap Anti Sosial

Sikap yang tidak peduli dengan orang lain atau bahkan merugikan mereka.

Contohnya termasuk kekerasan, manipulasi, dan ketidakpedulian.

Ciri Sikap Anti Sosial

  • Kurang Empati: Tidak memahami perasaan orang lain.
  • Impulsif: Bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya.
  • Kurang Rasa Bersalah: Tidak merasa bersalah atas tindakan merugikan.

Bab 7 Pengendalian Kehidupan Masyarakat

Pengertian Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial adalah cara yang digunakan untuk menertibkan perilaku individu agar sesuai dengan norma dan nilai masyarakat.

Terdiri dari tindakan preventif, represif, formal, informal, kuratif, dan partisipatif.

Fungsi Pengendalian Sosial:

Mencegah penyimpangan sosial.

Menyelaraskan perilaku dengan nilai masyarakat.

Bentuk Pengendalian Sosial:

  • Gosip: Penyebaran informasi melalui percakapan.
  • Teguran: Peringatan terhadap perilaku menyimpang.
  • Sanksi: Hukuman atau penghargaan.
  • Pendidikan: Mengajarkan nilai dan norma.
  • Agama: Pengaruh agama dalam mengendalikan perilaku.

Cara Pengendalian Sosial

Persuasif: Mengajak individu secara lembut.

  • Koersif: Menggunakan paksaan atau hukuman.
  • Sosialisasi: Pembelajaran nilai dan norma.
  • Penekanan Sosial: Menonjolkan norma tertentu.
  • Preventif: Mencegah sebelum terjadi penyimpangan.
  • Represif: Mengatasi setelah terjadi penyimpangan.

Kamu mungkin tertarik untuk belajar materi lainnya:

Semoga informasi ini bermanfaat, jika ada perubahan tim kami akan membagikan melalui website ini. Silakan bagikan ke temanmu yang juga membutuhkan rangkuman ini, sehingga menjadi sama-sama pintar dan berprestasi.

Gimana lengkap kan? Yuk baca juga ringkasan materi lainnya!

Artikel Lainnya