Apa Tipe Kepribadianmu? Ayo Pahami!
Apakah penting memahami tipe kepribadian? Ya, sangat penting bagi kamu untuk memahami tipe keribadianmu sendiri agar kamu bisa tahu bahwa kamu adalah orang yang seperti apa. Kepribadian secara global adalah cara keseluruhan seorang individu dalam bereaksi dan berinteraksi kepada individu lainnya, dan kepribadian sering kali dipahami sebagai sisi yang sangat menonjol pada individu. Misal, kamu adalah seseorang yang sangat malu akan segala hal, terlebih lagi jika berinterasi dengan orang baru kamu tidak mempunyai mental yang cukup kuat karena kamu begitu malu, dan ini disebut sebagai individu yang berkepribadian pemalu.
Baca Juga: Pentingnya Mengenal Diri Sendiri
Berdasarkan sejarahnya, istilah kepribadian berawal sejak zaman yunani kuno yang mana ada seorang pria bernama Hipocrates, ia orang yang pertama kali mencetuskan bahwa perilaku, sifat dan kesehatan manusia terbentuk karena suatu keseimbangan elemen didalam tubuhnya yaitu elemen cairan; darah, lendir, cairan empedu kuning, dan hitam. Teori cairan ini makin hari makin berkembang menjadi aspek kepribadian yaitu temperamen yang terdiri dari; sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis. Menurut ilmuwan, kepribadian adalah pola berfikir, perilaku, dan emosi yang terdapat pada seseorang dan hal ini yang membedakan antara individu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Tips Agar Kamu Tidak Sombong Kepada Orang Lain
Sebetulnya kepribadian itu berasal dari mana ya? Yap, jika mengikuti teori zaman dulu yaitu teori Hipocrates maka, kepribadian berasal dari kombinasi cairan tubuh. Sedangkan berdasarkan teori psikologi saat ini, kepribadian berasal dari genetik, dan lingkungan dan dua aspek ini akan saling berkesinambungan. Jika berdasarkan genetik, artinya jenis kepribadian seseorang bisa jadi turunan dari orang tua mereka. Lalu, lingkungan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang yang mana lingkungan ini berupa faktor eksternal dari orang tersebut; keluarga, teman, hal yang didapat dari media dan masih banyak lagi.
Apakah kamu sudah pernah mencoba tes kepribdianmu sendiri? Ya, sepatutnya kamu sudah pernah. Didukung dengan semakin banyaknya portal – portal tes kepribadian online, sudah pasti dari kamu banyak yang sudah coba mengikuti berbagai tes kepribadian online, ya sebagai tolak ukur untuk mengetahui kamu adalah sosok yang berkepribdian seperti apa, dan tentunya saya juga pernah. Setidaknya, dengan tes kepribadian online kamu bisa mengetahui bahwa kekurangan seperti apa yang terdapat dalam kepribadianmu. Meskipun, tes kepribadian online ini tidak bisa diklaim hasilnya adalah akurat menunjukkan kepribadianmu yang sebenarnya. Tetapi, hanya dapat kamu jadikan sebagai alat mengukur kepribadianmu saat itu seperti apa.
Baca Juga: Kamu Tipe Orang yang Ideal atau Realistis?
Nah, apakah kepribadian sesorang dapat diukur? Jika, tidak lalu bagaimana mengetahui kepribadian seseorang. Oke, jadi gini mengenai apa dan seperti apa kepribadian seseorang dapat menggunakan tes – tes kuisioner yang mana sudah banyak beredar saat ini. Ya, meskipun jaman dulu belum ada tes – tes psikologi menggunakan tes – tes kuisioner tersebut. Tetapi, seiringan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan seputar psiklogi yang mana pada awalnya ilmu psikologi lebih dikenal sebagai ilmu nujum atau ilmu ramal dan sekarang sudah berevolusi menjadi ilmu scientific sehingga semakin banyak ilmuwan yang mengkaji ilmu psikologi dalam pengukuran kepribadian berdasarkan data dan fakta.
Pengukuran kepribadian seseorang pada jaman dulu menggunakan metode statistik baru yaitu metode factor analysis, yang mana dengan metode ini dapat mengukur aspek kepribadian manusia secara valid dan reliabel. Kemudian, para ilmuwan terus – menerus mengkaji dan mempelajari metode ini hingga pada akhirnya ditemukanlah suatu metode yang memang dapat valid dalam mengukur kepribadian seseorang yaitu menggunakan aspek big personality traits yang terdiri dari 5 aspek; Openness ialah sifat terbuka terhadap pengalaman baru, Consicentiousness ialah kedisiplinan, Extrovertion ialah keterbukaanmu terhadap orang lain, Agreeableness ialah keramahanmu terhadap orang lain, Neuroticism ialah kecenderungamu dalam merasakan stress dan aspek ini dapat disingkat menjadi OCEAN. Aspek kepribadian OCEAN ini bukanlah dua hal yang berbeda yang mana sifatnya ialah spektrum.
Kepribadian pada seseorang sifatnya bisa permanen dan bisa tidak, yang artinya dapat berubah dan juga tidak berubah. Berubah atau tidaknya kepribadian seseorang sebetulnya bergantung pada faktor yang ada disekitarnya yaitu faktor eksternal. Karena semakin kamu bertumbuh dan beranjak dewasa maka, semakin banyak materi – materi yang kamu dapatkan dan kamu pelajari di sekitarmu hingga ini akan merubah caramu dalam berpikir serta mengubah pola – pola kamu dalam berperilaku yang mempengaruhi pembentukan kepribadianmu seperti apa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengalaman hidup dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
Pada suatu riset Specht Et Al di tahun 2011 menemukan bahwa kepribadian seseorang akan stabil jikalau dia telah menginjak usia 40th-60th, dan jika sudah lewat dari usia tersebut stabilitas kepribadiannya akan menurun lagi.
So, kepribadian dapat berubah – ubah meskipun cenderung stabil sehingga kamu dapat mencari jati diri kepribadianmu itu seperti apa tergantung pada faktor ekternalmu. Semakin kamu banyak mencari pengalaman, semakin banyak kamu tahu hal yang dapat memicu terbentuknya kepribadianmu. Manusia itu dinamis maka, kepribadian juga demikian dan semua bergantung pada apa yang kamu dapat dan kamu lakukan.
Semoga Bermanfaat, Arigatou.