BAB 1 Apresiasi Karya Seni Rupa Dua Dimensi
A. Ragam Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Berdasarkan bahannya, kita mengenal karya seni kriya kulit, kriya logam, kriya kayu, dan sebagainya. Adapun pengkategorian berdasarkan tekniknya, kita mengenal jenis karya seni batik, seni ukir, seni pahat, kriya anyam, dan sebagainya. Pengkategorian jenis karya seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya, kita dapat mengelompokkan ke dalam karya seni rupa pra sejarah, tradisional, klasik, modern, pos modern, kontemporer, dan sebagainya. Pengkategorian berdasarkan fungsi kita mengenal karya seni rupa terapan dan seni rupa murni untuk membedakan kegunaan praktis dari karya seni rupa tersebut.
B. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Nilai estetis, identik dengan keindahan dan keunikan sebuah karya seni rupa. Nilai estetis dapat juga bersifat subjektif sesuai selera orang yang melihatnya. Sebuah karya seni rupa menjadi indah dan unik karena kemampuan perupanya memilih dan memvisualisaikan objek pada bidang garapannya melalui pengolahan unsur-unsur rupa.
C. Medium Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
Perwujudan sebuah karya seni rupa sangat dipengaruhi medium yang digunakan dalam proses pembuatan karya tersebut. Medium berasal dari kata βmediaβ yang berarti perantara. Istilah medium biasanya digunakan untuk menyebut berbagai hal yang berhubungan dengan bahan (termasuk alat dan teknik) yang dipakai dalam berkarya seni (Susanto, 2011).
Setiap jenis karya seni rupa medium (alat, bahan, dan teknik) yang khas dalam proses perwujudannya. Demikian pula dalam berkarya seni rupa dua dimensi karena kekhasannya inilah maka ada karya seni rupa dua dimensi yang dinamai sesuai dengan bahan atau teknik pembuatannya.
D. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
Berkarya seni rupa dua dimensi adalah kegiatan (proses) menggunakan alat dan bahan tertentu melalui keterampilan teknik berkarya seni rupa untuk memvisualisasikan gagasan, pikiran, dan atau perasaan seorang perupa pada bidang dua dimensi.
E. Rangkuman
Karya seni rupa dikategorikan berdasarkan medium (bahan, alat, dan teknik), waktu, fungsi, serta tujuan pembuatannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan pengategorian karya seni rupa ini. Kreativitas seorang perupa mencari berbagai kemungkinan penggunaan medium berkarya seni rupa menyebabkan jenis karya seni rupa semakin beragam jenisnya.