Cara Cepat dan Efektif Move On dari Seseorang
Cara Cepat dan Efektif Move On dari Seseorang – Suatu hal yang wajar jika seseorang sulit untuk lupa akan sosok penting yang pernah singgah memberikan warna dalam hidupnya dan hal ini mempunyai istilah, ya let’s say “stuck in that hole”, Kamu terjebak dalam lubang itu; lubang kenangan yang sudah sepatutnya menjadi kenangan saja bagimu tidak untuk diulang, dan biarkan dia pergi tanpa menyisakan sapa perpisahan sedikitpun. Nah, dari narasi singkat tadi saya akan membahas mengenai cara cepat dan efektif untuk move on.
Baca Juga: 5 Ciri Seseorang Sedang Mengalami Depresi
Apa yang kamu pikirkan mengenai move on? Pasti yang kamu pikirkan mengenai move adalah tindakanmu untuk melupakan dia yang pergi meninggalkanmu atau dia yang kamu tinggalkan. Nah, jika kamu mengira demikian tentang move on maka, itu salah. Mari kita perbaiki pandanganmu itu, bahwa move on tidak sama dengan perihal melupakan. Mengapa? Ya, jika kamu mencoba untuk move on dan sepenuhnya kamu ingin move on dengan tujuan untuk melupakan. Maka, move on akan terdeteksi sulit bagi kamu.
“Move on bukan tentang segera lupa, tetapi tentang segera menghilangkan”
Untuk kamu yang ingin move on, ada skenario sederhana yang menjadi tips agar bisa kamu lakukan untuk move on. Ketahuilah, bahwa hidup itu penuh dengan kontradiktif dan lucunya lagi hal ini sangat nyata kontradiktifnya terjadi dalam diri yaitu; otak kamu banyak maunya, kamu sederhana saja inginnya lupa akan segala hal tentang dia, tetapi kamu malah semakin banyak mengingatnya. Begitu bukan? Ya, tentu dong. Contoh saja, saya meminta kamu untuk lupakan ada gajah berwarna pink, let’s see apakah kamu sudah lupa? Pasti makin ingat adanya ya. So, jika ingin move on bukanlah dengan memaksakan dan menekan diri untuk lupa, tetapi cobalah untuk menghilangkan rasa yang pernah ada.
Baca Juga: 3 Cara Menghadapi Quarter Life Crisis
Lalu, yakinkan diri kamu untuk menghilangkan rasa itu dan segala hal tentangnya. Well, mulailah untuk menerima kenyataan. Terimalah hal – hal dan rasa negatif yang berdatangan padamu; jangan tekan diri kamu untuk pura – pura sama sekali tidak sedih, marah, galau, gundah. Trust me, semua rasa yang muncul itu adalah wajar, karena indikatornya adalah kondisi dan keadaan dimana saat itu kamu sedang kehilangan bagian yang sudah menjadi kebiasaan yang ada dalam hidupmu sebelumnya, perasaanmu saat itu sedang pada level yang bahagia kemudian tiba-tiba dijatuhkan. Tetapi, cobalah untuk menerimanya dengan lapang dada. Ingatlah bahwa hidup ini sangat bersifat kontradiktif, jangan sekalipun menekan diri kamu untuk lupa atau bahkan pura – pura tidak merasakan. Katakan pada hatimu untuk menerima, let it go dan jangan ikat dia tetap dalam hatimu.
“Semakin kamu ingin lupa, semakin kuat kamu mengingatnya”
Ingatlah, dirimu butuh meditasi dari syoknya keadaan hatimu. Maka, take a breath for a while dan pastinya kamu akan merasa cukup tenang. So, start a new day! Mulailah membuka pandangan berpikirmu lebih kedepan, lanjutkan rencana hidupmu akan melangkah kemana. Mungkin kamu bisa menuntaskan hal yang belum dapat terlaksanakan saat kamu masih bersama mantanmu; entah itu travelling ke suatu tempat impianmu, atau me time dengan hobimu, do it all.
Untuk kedepannya, saat ini kamu bisa mulai membuat perencanaan dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek, mulailah membangun komunikasi dengan orang – orang dan lingkungan baru, agar lebih mempercepat terbiasanya kamu tanpa kehadirannya. Dalam jangka 1 atau 2 bulan rasa sedih, marah, gundah, galau, teringat tentang dia mulai memudar meskipun masih suka ghosting dalam benak dan pikiranmu sesekali. Percayalah, kamu bisa melewati semua itu dengan kuat dan tegar. Jika dia tiba-tiba terlintas dipikiranmu, yakinkan saja pada hatimu “dia udah pergi, gak ada guna aku memikirkannya”. Sedikit perih akan masih terasa, tetapi apa salahnya jika kamu enjoy saja dengan itu semua, just let it flow karena luka ini akan segera berakhir seiringan dengan berjalannya waktu dan kamu terus fokus pada rencana hidupmu selanjutnya.
Someday, kamu akan menemukan kondisi dimana kamu secara tanpa sadar telah melupakan dan hilang rasa dimana kamu begitu terpuruk dan sedih teramat dalam, karena perhatiaanmu sudah teralihkan oleh banyak hal baru yang sudah kamu lakukan. Tetapi, muncul rasa baru yang tak dapat kamu abaikan yaitu rasa cemas. Ya, rasa cemas terhadap diri kamu sendiri karena kamu takut memori yang cukup menyiksa hati dan batin terulang kembali. Rasa cemas itu muncul karena kamu sudah mulai dekat seseorang baru yang dapat memberikan kamu kenyamanan hingga kamu betul – betul lupa akan dia yang dulu pernah menyisakan goresan luka. Si dia bisa saja adalah teman kamu satu kampus, atau teman kerja kamu, atau bahkan partner tender kamu, dan siapa saja itu, no one know now.
Nah, menurutmu apakah rasa cemas itu muncul bersifat wajar? Oh, ya tentu saja sangat wajar. Dikarenakan hati kamu akan jadi lebih selektif memilih dia yang baru untuk mengisi hatimu kembali, hatimu sudah cukup untuk merasakan sedih yang teramat dalam itu; maka kamu akan lebih berulang kali memastikan apakah dia benar tidak akan menyakiti atau menciptakan sakit yang lalu. But, don’t take time too long dalam rasa cemasmu itu.
Pada perumusannya, jika kamu merasa cemas atau takut berkelanjutan it means kamu tidak mengalami kemajuan; beda halnya dengan kamu merasakan takut dan cemas tetapi kamu segera menyikapi dengan mengambil tindakan it means kamu mengalami kemajuan. Seperti apakah kemajuannya? Ya, kamu memulai hubungan baru dengan orang baru tetapi tidak dengan mengharap ya, dan inilah yang dinamakan action is equal to progress.
Jika memang adanya cinta yang datang padamu, tiada salahnya kamu untuk membuka hati apabila kamu sudah siap dengan cinta yang baru. Jangan lupa tanya hati untuk segala pertimbangannya. Jika, iya kamu siap untuk hati yang baru cobalah jalani dengan enjoy.
Cinta itu penuh dengan misteri, maka harus siap dan kuatkan hati untuk segala kondisi dan kemungkinan yang terjadi kedepannya.
Yap, sekian informasi tips move on kali ini. Semoga bermanfaat, Arigatou J