close
Bahasa Indonesia

Teks Laporan Hasil Observasi: Pengertian, Tujuan, Ciri & Struktur | Bahasa Indonesia Kelas 10

Selamat datang di bab pertama! Di sini, kita akan belajar menjadi seperti seorang ilmuwan atau peneliti yang andal. Kita akan mengamati dunia di sekitar kita dan melaporkannya secara apa adanya melalui Teks Laporan Hasil Observasi atau yang sering disingkat LHO. 🔬

A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)

Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) adalah sebuah tulisan yang menyajikan informasi atau penjelasan mengenai suatu objek atau fenomena berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh melalui kegiatan pengamatan (observasi) secara langsung.

Singkatnya, LHO menjawab pertanyaan: “Apa itu?” atau “Seperti apa objek itu?”

Hal terpenting dari LHO adalah isinya harus objektif (sesuai kenyataan, tanpa pendapat pribadi) dan faktual (dapat dibuktikan kebenarannya). Bayangkan kamu adalah sebuah kamera yang merekam semua data tanpa menambahkan perasaan suka atau tidak suka.

B. Tujuan dan Fungsi Sosial Teks LHO

Mengapa kita perlu menulis LHO? Teks ini memiliki beberapa fungsi penting:

  • Memberikan Informasi: Menyampaikan informasi yang akurat dan terperinci tentang suatu hal kepada pembaca.
  • Sarana Dokumentasi: Mendokumentasikan suatu objek, fenomena, atau kegiatan untuk keperluan ilmu pengetahuan atau arsip.
  • Dasar Pengambilan Keputusan: Hasil observasi dapat digunakan sebagai data untuk memecahkan masalah atau mengambil kebijakan.
  • Sumber Ilmu Pengetahuan: Menjadi referensi yang dapat dipercaya untuk penelitian lebih lanjut atau untuk menambah wawasan.

C. Ciri-Ciri Teks LHO

Bagaimana cara membedakan LHO dengan teks lain (misalnya teks deskripsi)? Perhatikan ciri-ciri khasnya berikut ini:

  1. Bersifat Objektif: Penulis tidak memasukkan opini, dugaan, atau perasaan pribadi. Hindari kata-kata seperti “menurut saya”, “sepertinya”, “mungkin”, atau “sangat indah”.
  2. Berdasarkan Fakta: Semua informasi yang ditulis harus bisa diverifikasi dan sesuai dengan data yang ditemukan saat pengamatan.
  3. Sistematis dan Logis: Disusun secara berurutan dan masuk akal, biasanya mengikuti struktur yang jelas.
  4. Universal atau Global: Menjelaskan sesuatu dari sudut pandang umum yang diterima secara luas, bukan pengalaman unik penulis.
  5. Tidak Mengandung Prasangka: Tidak ada keberpihakan atau pandangan yang memihak atau merendahkan objek yang diamati.

D. Struktur Teks LHO

Sebuah LHO yang baik memiliki struktur yang terorganisir. Ada tiga bagian utama dalam struktur LHO:

1. Pernyataan Umum (Klasifikasi dan Definisi)

Bagian pembuka ini berisi:

  • Definisi: Penjelasan umum mengenai objek yang diamati (misalnya: “Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi.”).
  • Klasifikasi: Pengelompokan objek ke dalam kelas atau subkelasnya (misalnya: “Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik.”).

2. Deskripsi Bagian

Ini adalah bagian inti dari LHO. Isinya adalah perincian atau penjelasan detail mengenai bagian-bagian dari objek yang diamati. Jika objeknya adalah hewan, bagian ini bisa menjelaskan ciri fisik, habitat, perilaku, atau siklus hidupnya. Jika objeknya adalah fenomena, bagian ini menjelaskan proses terjadinya atau komponen yang terlibat.

3. Deskripsi Manfaat (atau Simpulan)

Bagian penutup ini menjelaskan fungsi, kegunaan, atau manfaat dari objek yang diamati bagi kehidupan manusia atau ekosistem. Terkadang, bagian ini juga bisa berisi simpulan umum dari hasil pengamatan.

E. Kaidah Kebahasaan Teks LHO

Teks LHO menggunakan bahasa yang formal dan lugas. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang sering ditemukan:

  • Menggunakan Verba Relasional: Kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung untuk mendefinisikan sesuatu. Contoh: adalah, merupakan, yaitu, ialah.
    Contoh: Kucing merupakan hewan mamalia karnivora.
  • Menggunakan Verba Aktif Alam: Kata kerja yang menjelaskan perilaku atau proses alamiah.
    Contoh: Tumbuhan tumbuh dengan bantuan sinar matahari. Ikan bernapas menggunakan insang.
  • Menggunakan Istilah Ilmiah/Teknis: Penggunaan kata-kata khusus yang berkaitan dengan bidang ilmu tertentu dari objek yang dibahas.
    Contoh: fotosintesis, mamalia, ekosistem, abrasi, herbivora.
  • Menggunakan Frasa Nomina dan Frasa Verba: Terdiri dari kelompok kata benda (frasa nomina) dan kelompok kata kerja (frasa verba).
    Contoh Frasa Nomina: sampah organik basah. Contoh Frasa Verba: sedang melakukan dekomposisi.
  • Menggunakan Kalimat Simpleks dan Kompleks:
    • Kalimat Simpleks: Kalimat tunggal yang hanya memiliki satu klausa (satu subjek dan satu predikat). Contoh: Harimau memangsa rusa.
    • Kalimat Kompleks: Kalimat majemuk yang memiliki lebih dari satu klausa. Contoh: Sampah anorganik sulit terurai karena tidak mengandung unsur karbon.

F. Langkah-Langkah Menyusun Teks LHO 

Ingin mencoba membuat LHO sendiri? Ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan Objek Observasi: Pilihlah objek yang menarik dan dapat diamati di sekitarmu (misalnya: tanaman lidah buaya, sepeda, atau lingkungan sekolah).
  2. Lakukan Observasi: Amati objek secara saksama. Catat semua data dan fakta penting. Gunakan panca indra, lakukan pengukuran, atau ambil foto jika perlu.
  3. Buat Kerangka Laporan: Susun kerangka tulisanmu berdasarkan struktur LHO (Pernyataan Umum, Deskripsi Bagian, Deskripsi Manfaat).
  4. Kembangkan Kerangka: Tuliskan laporan secara lengkap berdasarkan kerangka dan data yang telah kamu kumpulkan. Gunakan kaidah kebahasaan yang tepat.
  5. Menyunting Teks: Periksa kembali tulisanmu. Perbaiki kesalahan ejaan, tata bahasa, dan pastikan semua informasi sudah objektif dan faktual.

G. Contoh Sederhana Teks LHO

🐾 Laporan Hasil Observasi: Kucing (Felis catus)

(Pernyataan Umum) Kucing, dengan nama ilmiah Felis catus, merupakan salah satu hewan mamalia dari keluarga Felidae yang paling populer sebagai hewan peliharaan. Berdasarkan makanannya, kucing tergolong sebagai hewan karnivora karena pemakan daging. Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

(Deskripsi Bagian) Secara fisik, kucing memiliki tubuh yang fleksibel, sepasang mata yang dapat melihat dengan baik dalam cahaya minim, dan kumis (vibrissae) yang berfungsi sebagai sensor. Kakinya dilengkapi dengan bantalan halus dan cakar yang bisa ditarik masuk, yang membantunya berjalan tanpa suara saat berburu. Pendengarannya sangat tajam, mampu mendeteksi frekuensi suara yang tidak dapat didengar manusia. Jenis kucing sangat beragam, dibedakan berdasarkan ras dan corak bulunya, seperti Anggora, Persia, Siam, dan kucing domestik atau kampung.

(Deskripsi Manfaat) Kucing memiliki berbagai manfaat bagi manusia. Sebagai hewan peliharaan, kucing dapat menjadi teman bermain dan dipercaya dapat mengurangi stres pemiliknya. Selain itu, secara ekologis, kucing juga membantu mengontrol populasi hama seperti tikus di lingkungan pemukiman.

Kampus Impian

KampusImpian.com adalah sebuah platform pendidikan gratis yang banyak digunakan oleh pelajar untuk persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).