close
Bahasa Indonesia

Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 6: Teks Biografi

Selamat datang di bab baru! Kali ini, kita akan menyelami kehidupan para tokoh inspiratif melalui teks biografi. Membaca biografi bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memetik pelajaran berharga dari perjalanan hidup mereka. Yuk, kita mulai! šŸš€

A. Apa Itu Teks Biografi?

Secara sederhana, teks biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Isinya bukan sekadar data diri, lho, tetapi juga kisah perjalanan hidup, tantangan yang dihadapi, karya, prestasi, hingga pemikiran seorang tokoh yang dianggap penting atau inspiratif bagi banyak orang.

  • Tujuan Teks Biografi:
    • Memberikan informasi mengenai kehidupan seorang tokoh.
    • Meneladani sifat-sifat unggul dan perjuangan tokoh tersebut.
    • Memberikan inspirasi dan motivasi kepada pembaca.
    • Mendidik pembaca tentang nilai-nilai kehidupan.

Perbedaan Biografi dan Autobiografi:

  • Biografi: Ditulis oleh orang lain. Sudut pandang orang ketiga (ia, dia, beliau, nama tokoh).
  • Autobiografi: Ditulis oleh diri sendiri. Sudut pandang orang pertama (aku, saya).

B. Ciri-ciri dan Struktur Teks Biografi

Agar lebih mudah mengenali dan menulisnya nanti, kita perlu tahu apa saja ciri dan struktur dari sebuah teks biografi.

Ciri-ciri Utama:

  1. Berisi Fakta: Semua informasi didasarkan pada data dan fakta yang sebenarnya (nama, tempat lahir, riwayat pendidikan, dll.).
  2. Narasi: Disajikan dalam bentuk cerita atau narasi yang menarik.
  3. Kisah Inspiratif: Menyoroti keistimewaan, perjuangan, dan hal-hal yang dapat dijadikan teladan dari sang tokoh.
  4. Kronologis: Cerita disajikan secara urut, biasanya dari masa kecil hingga kesuksesannya atau akhir hayatnya.

Struktur Teks Biografi:

Teks biografi umumnya memiliki tiga bagian utama:

  1. Orientasi (Pengenalan) Bagian ini adalah pembuka. Isinya pengenalan awal tentang tokoh yang akan dibahas, seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta latar belakang keluarga atau masa kecilnya secara singkat.
  2. Peristiwa dan Masalah (Rangkaian Kejadian) Ini adalah inti dari biografi. Bagian ini menceritakan rangkaian peristiwa penting yang dialami tokoh secara kronologis. Mulai dari riwayat pendidikan, perjuangan meniti karier, tantangan dan rintangan yang dihadapi, hingga pencapaian dan prestasi puncaknya. Di bagian inilah pembaca dapat memetik banyak pelajaran.
  3. Reorientasi (Penutup) Bagian ini bersifat opsional, artinya tidak selalu ada. Reorientasi berisi pandangan atau komentar penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Biasanya, bagian ini menyimpulkan sifat-sifat unggul tokoh atau perannya bagi masyarakat.

C. Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

Seperti teks lainnya, biografi juga punya unsur kebahasaan yang khas. Apa saja itu?

  1. Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal Menggunakan kata ganti seperti ia, dia, atau beliau. Penyebutan nama tokoh juga sering diulang untuk menjaga fokus cerita. Contoh: Beliau melanjutkan pendidikannya di Belanda. Perjuangan B.J. Habibie tidak berhenti sampai di situ.
  2. Kata Kerja Tindakan (Verba Aksi) Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan atau perbuatan. Contoh: belajar, membaca, menulis, mendirikan, memperjuangkan.
  3. Adjektiva (Kata Sifat) Digunakan untuk mendeskripsikan sifat-sifat unggul tokoh secara detail. Contoh: Ki Hajar Dewantara adalah sosok yang cerdas, berani, dan gigih.
  4. Konjungsi Temporal (Kata Hubung Waktu) Karena ceritanya kronologis, banyak ditemukan kata hubung yang menandakan urutan waktu. Contoh: kemudian, lalu, setelah itu, sejak saat itu, pada akhirnya.

D. Meneladani Karakter Unggul Tokoh

Inti dari belajar biografi adalah menemukan dan meneladani karakter unggul sang tokoh. Bagaimana caranya?

  1. Identifikasi Peristiwa Penting: Saat membaca, tandai peristiwa-peristiwa kunci dalam hidup tokoh.
  2. Hubungkan dengan Sifat: Pikirkan, sifat apa yang membuat tokoh tersebut berhasil melewati peristiwa itu? (misalnya: pantang menyerah, disiplin, kreatif, peduli sesama).
  3. Kontekstualisasi: Bagaimana sifat tersebut bisa kamu terapkan dalam kehidupanmu sehari-hari sebagai seorang pelajar?

Contoh Analisis Karakter Unggul (dari biografi R.A. Kartini):

  • Peristiwa: Kartini tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi karena tradisi. Ia lalu mengumpulkan teman-temannya untuk diajari membaca dan menulis.
  • Karakter Unggul: Semangat belajar yang tinggi, peduli terhadap sesama, dan berani mendobrak tradisi yang membatasi.

Dengan memahami biografi, kita tidak hanya mengenal sosok hebat, tetapi juga ā€œbercerminā€ pada perjuangan mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selamat belajar dan menemukan inspirasi! ✨

Pelajari Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Lainnya:

Kampus Impian

KampusImpian.com adalah sebuah platform pendidikan gratis yang banyak digunakan oleh pelajar untuk persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).