close
Pengembangan Diri

5 Tips Mengontrol Emosi dan Sifat Sensitif

Cara Mengontrol Emosi dan Sifat Sensitif Lainnya – Perasaan dan emosi yang dirasakan setiap orang berbeda-beda. Ada yang lebih cuek tetapi ada pula orang yang memiliki perasaan yang lebih sensitif. Orang yang lebih sensitif cenderung mudah tersinggung bahkan memikirkan perkataan atau tindakan orang lain secara berlebihan. Menjadi orang yang sensitif mungkin membawa banyak keuntungan bagi kita. Kita menjadi semakin peka dengan lingkungan maupun perubahan yang ada di dalam diri kita sendiri.

Baca Juga: 2 Tips Agar Kamu Tidak Mudah Baperan

Sebenarnya ada begitu banyak pengertian tentang emosi dikarenakan konsep emosi selalu berubah seiring berjalannya waktu dan untuk membicarakannya butuh waktu yang sangat banyak. Ada banyak teori yang membahas tentang emosi. Pengertian emosi menurut Don Hockenbury dan Sandra E. Hockenbury dalam bukunya “Discovering Psychology”, emosi adalah kondisi psikologi yang kompleks yang mencakup tiga komponen berbeda, yaitu pengalaman subjektif, respon fisiologis, dan respon perilaku/ekspresif.

Baca Juga: Cara Mudah Menghadapi Orang Yang Tidak Peka

Emosi juga dapat diartikan sebagai pengalaman kompleks akan kesadaran, sensasi jasmani, dan perilaku yang mencerminkan pemaknaan perseorangan terhadap sebuah kejadian, keadaan, atau peristiwa. Sederhananya, emosi adalah kumpulan perasaan terhadap sesuatu yang dipengaruhi subjektivitas kita, respon tubuh kita, dan respon perilaku kita. Tiga hal ini mempengaruhi emosi kita dengan caranya masing-masing.

Subjektivitas mengacu pada bagaimana suatu hal yang membuatmu sedih, belum tentu membuat orang lain sedih. Respon tubuh kita mengacu pada bagaimana kondisi fisiologis bisa menjadi petunjuk akan emosi seseorang, respon perilaku mengacu pada perilaku atau ekspresi seseorang ketika merasakan suatu emosi. Bayangkan ketika seseorang tersenyum saat kamu tidak sengaja menyenggol dan membuat dia hampir terjatuh. Apakah dia beneran tidak mempermasalahkannya? Apakah dia marah, sedih, atau mungkin kecewa?

Lalu, bagaimana cara mengatasi emosi dan perasaan yang terlalu sensitif? Berikut tips mengontrol emosi dan sifat sensitif.

1. Dinginkan kepalamu

Kalau kamu merasa kamu sedang marah dan tidak bisa menilai situasi dengan baik, mungkin ada baiknya kamu berusaha untuk tenang dan rileks. Tarik nafas dalam-dalam, hembuskan dengan perlahan. Berikan dirimu sedikit waktu untuk tidak merespon hal yang membuatmu marah. Setelah kamu berhasil menenangkan dirimu, cobalah untuk menghadapi situasi. Kenali apa yang membuatmu marah dan bagaimana dirimu ketika marah. Mengetahui dua hal ini akan membantumu mengatasi emosi dengan lebih efisien.

2. Lihatlah Situasi Dari Sisi Lain

Ketika kamu marah, pikiranmu cenderung menjadi dramatis dan dilebih-lebihkan. Kamu mulai berpikir seperti semuanya sudah berakhir atau dunia ini tidak adil padamu. Cobalah mengganti pikiran-pikiran tersebut dengan pemikiran yang lebih logis seperti bahwa situasi memang membuatmu frustrasi dan kamu paham bahwa kamu marah, tapi ini bukan akhir dari segalanya dan marah tidak akan menyelesaikan apapun. Terdengar sederhana dan sulit, tapi percayalah, logika akan mengalahkan emosi.

3. Problem Solving

Emosi, seperti yang sudah kamu baca di atas, itu adalah respon yang normal bagi kita semua. Ketika ada masalah, marah adalah salah satu respon yang natural.  Ketika kamu menemukan masalah yang membuatmu marah, hal ini akan membuka kesempatan bagimu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ini akan menjadi sarana bagimu untuk mengasah kemampuan problem solving-mu. Setelah kamu menenangkan diri dan melihat situasi dari banyak sisi, mulailah berpikir bagaimana agar situasi ini bisa diselesaikan.

Kalau kamu masih mengalami kesulitan, ada baiknya juga bagimu untuk berbagi tentang masalahmu ke orang lain. Siapa tahu mereka bisa memberikan insight yang penting bagimu dalam menyelesaikan masalah. Ditambah lagi, bercerita kepada orang lain dapat membuka pikiranmu atau bahkan meredakan amarahmu. Yang pasti, carilah orang yang dapat kamu percaya.

4. Jangan Disimpan Sendiri

Menyimpan atau menumpuk amarah adalah hal yang tidak baik untuk dilakukan. Hal ini bisa terjadi karena seseorang menganggap amarah itu adalah hal yang buruk, padahal tidak selalu begitu adanya. Ketika kamu menyimpan amarahmu sendiri tanpa menyelesaikan masalah, kamu akan merusak dirimu sendiri karena tindakan ini dapat berujung pada dampak yang buruk bagimu dari hal seperti sakit kepala, insomnia, gangguan tubuh lainnya hingga depresi. Menyimpan amarah tidak akan pernah menyelesaikan masalah.

Emosi ini bisa datang dari siapa saja, mana saja, dan kapan saja. Bahkan, terkadang kita sendiri bisa bingung kenapa kita bisa terpancing emosi dengan hal-hal kecil yang seharusnya tidak membuat kita emosi. Berikanlah dirimu waktu untuk sendiri. Ini akan membuatmu berpikir kenapa kamu sangat emosian terhadap masalah-masalah yang kamu hadapi. Kamu juga bisa meluangkan waktu untuk berlibur sendirian, menikmati ketenangan dan kenyamanan diri agar kamu lebih rileks.

Renita Safitri

Membacalah untuk mengenal Dunia dan Menulislah untuk Dikenal Dunia. Keep Skyward and Keep Grounded.
Back to top button

Pemblokir Iklan Terdeteksi

Silakan untuk Menonaktifkan Adblocker ya, agar bisa mengakses semua layanan ini secara gratis!