close
Pengembangan Diri

Merasa Khawatir dengan Masa Depan

Pernah gak, sih, kamu merasa khawatir akan kehidupanmu di masa depan akan menjadi seperti apa? Tak jarang ketika memikirkan hal ini, kamu seketika merasa cemas ditemani pikiran overthinking yang kadang melanda saat kamu hendak ingin beristirahat di malam hari, sehingga akhirnya kamu kurang istirahat lalu menjadi tidak produktif di keesokan harinya. Atau, ketika hendak melalui hari yang sangat penting seperti ujian akhir semester, sidang skripsi, interview kerja, dan lainnya kamu menjadi sangat takut akan kegagalan, mengecewakan, dan pikiran buruk lainnya akibat rasa takut melanda.

Baca Juga: Hilangkan Kecemasan Kamu Dengan Filosofi Hidup (Taoism)

Tak jarang masih banyak orang yang belum paham betul makna dari rasa cemas atau rasa takut di dalam dirinya sendiri sehingga mereka kesulitan untuk menghadapinya, apakah kamu demikian? Nah, sebenarnya rasa takut itu apa sih?

Rasa takut merupakan kekhawatiran terhadap ancaman pada masa yang akan datang, ancaman disini berarti sesuatu yang belum terjadi seperti cemas akan masa depan, dimana hal-hal yang membuatmu takut juga dapat memicu rasa cemas muncul. Contoh lainnya adalah fobia, dimana menurut penelitian, memiliki definisi yaitu gangguan kecemasan. Kamu akan merasa takut pada sesuatu hal yang bisa terjadi akibat otakmu mengasosiasikan hal tersebut dengan pengalaman buruk yang pernah kamu alami sebelumnya. Hal ini membuat otakmu berada dalam kondisi panik padahal tidak ada ancaman nyata yang sedang terjadi.

Cara Mengatasi Rasa Takut Gagal

1. Sadari dan Terima

Ketika kamu merasa takut ataupun cemas, hal yang paling penting untuk kamu lakukan adalah dengan menyadari dan menerima rasa tersebut dalam dirimu. Menyadari dan menerima ini adalah hal yang terpenting karena kamu bisa melakukan refleksi diri, refleksi diri sendiri dapat dilakukan dengan bertanya pada diri sendiri, kenapa bisa merasa takut atau apa yang membuatmu takut. Hal ini biasanya sering dilupakan saat kita merasa cemas, takut ataupun overthinking, padahal reaksi ini perlu kita kuasai untuk bisa memilah emosi yang perlu dan tidak perlu kita terima berlebihan dalam diri.

2. Evaluasi diri

Melakukan sebuah evaluasi diri dengan menanyakan kepada diri sendiri apa yang menjadi tujuanmu kedepannya, karena masih banyak orang diluar sana yang mana rasa cemas dan takut muncul karena tidak adanya arah dan tujuan di masa depan. Faktanya, masih banyak orang yang tujuan jangka panjangnya tidak sesuai dengan apa yang ia jalani saat ini. Maka memiliki tujuan hidup di awal, penting untuk menentukan hidupmu kedepannya. Tentukan apa goal yang akan kamu capai untuk masa depan.

3. Mengenali diri sendiri

Lebih memahami kemudian mengenali diri sendiri membuat kamu bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri kamu sehingga cepat atau lambat kamu akan paham akan karakteristik dirimu. Hal ini bertujuan agar memudahkan langkahmu kedepannya untuk bisa mengetahui dan mengembangkan apa yang sebenarnya menjadi passion kamu, karena tak sedikit orang yang belum mengenali dirinya seperti apa sehingga membuatnya sulit untuk bisa berkembang kedepannya. Proses yang terpenting dalam mengenal diri sendiri adalah kamu harus jujur dan menerima akan semua fakta tentang dirimu, baik atau buruknya.

4. Bertanya pada diri sendiri

Tanyakan pada diri sendiri, memang apa saja hal terburuk yang akan menimpamu di masa depan. Hal ini bertujuan agar dirimu siap menghadapi apapun rintangan dan kegagalan karena pada dasarnya kecemasan adalah ketakutan akan sesuatu hal yang belum pasti terjadi. Sehingga kamu semua bisa mengantisipasinya dengan menuliskan apa saja hal terburuk yang akan menimpa ketika kamu hendak melakukan sesuatu, maka dengan begitu rasa cemas dan takut akan bisa kamu atasi.

Pribadi yang sukses justru memiliki kenyamanan di tengah ketidakpastian, itulah dinamika tantangan. Dan mereka tahu jalan yang dilalui pasti berliku serta ada harga yang harus dibayar untuk mencapainya, usaha dan pengorbanan. Jangan takut akan kegagalan, ketahuilah siklus hidup ini tidak akan lengkap tanpa kegagalan. Kita tidak akan pernah tau apa itu “bangkit” sebelum merasakan kegagalan.

Renita Safitri

Membacalah untuk mengenal Dunia dan Menulislah untuk Dikenal Dunia. Keep Skyward and Keep Grounded.
Back to top button