Jangan Menikah Sebelum tahu 8 Hal ini
Pernikahan bukanlah hal main-main, juga bukan sebuah kata sederhana yang bisa dengan mudah dilakukan oleh siapa pun. Seperti yang banyak orang bilang, menikah akan membawamu membuka lembaran baru. Tapi, jangan dulu ngebet pengen nikah kalau kamu dan pasangan belum siap.
Baca Juga: 7 Tahapan Mencapai Financial Freedom
Banyak sekali hal yang perlu dibicarakan, dan dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Bukan hanya soal keluarga, tetapi juga harus melihat dari diri kalian masing-masing.
Menginjak pertengahan dua puluhan, kegalauan tentang menikah pasti mulai menghantuimu. Orang-orang yang mulai bertanya tentang kapan menikah atau undangan pernikahan yang mulai berdatangan mau tidak mau mulai mengusikmu. Atau mungkin kamu punya rencana untuk menikah namun ketakutan untuk memasuki dunia yang benar-benar baru membuatmu terganggu.
Baca Juga: 4 Tips Mencapai Apapun dalam Hidup
Kamu pasti berpikir bahwa menikah suatu hari nanti juga adalah hal yang harus kamu lakukan. Jangan terjebak oleh pemikiran orang-orang yang memaksamu menikah, nyatanya menikah atau tidak adalah pilihanmu. Kamu boleh mengejar karir dan menunda pernikahan itu adalah hakmu.
Jika kamu akan atau berencana segera menikah, siapkanlah waktu untuk mempertimbangkan berbagai hal terkait kesiapan. Kesiapan sebelum menikah ini perlu dipastikan sebaik mungkin karena berbagai alasan.
Menikah adalah hal indah yang diimpikan oleh banyak orang. Namun, sebelum melaksanakan nya pahami dulu hal penting yang harus kamu siapkan sebelum menikah.
1. Komitmen
Kamu siap nggak nih berkomitmen dengan satu orang dalam waktu yang lama bahkan seumur hidup. Menjalani komitmen berarti saling memberi percaya. Percaya saat ketika bersama, waktu itulah yang akan dihabiskan. Ketika sedang tidak bersama, saling percaya bahwa pasangan kita tidak akan memberikan hati kepada orang lain. Komitmen dalam artian berbagi perasaan, emosi, keuangan, pikiran, kata-kata, dan tindakan. Berbagi membuat kamu tidak merasa sendiri, kamu akan merasa kalian adalah dua orang yang saling melengkapi di dunia ini.
3. Kekurangan Pasangan
Setelah menikah kamu berdua akan tahu keburukan satu sama lain. Kekurangan pasangan waktu pacaran yang tidak terlihat akan kamu lihat setelah menikah. Tapi sama seperti dirimu, pasanganmu juga tidak sempurna. Jadi persiapkan hati yang besar untuk saling memahami.
4. Manajemen Emosi Dan Komunikasi
Karena menikah bukan tentang jangka pendek tapi selamanya, nah kamu perlu memikirkan pasangan kamu pernah nggak melakukan kekerasan fisik, jangan sampai kamu terburu-buru ingin nikah tapi tidak tau sifat pasangan kamu, bagaimana dia mengatur emosinya. Jangan bertahan karena malu dengan orang. Hal ini sebenarmya harus diantisipasi waktu diawal-awal sebelum menikah supaya tidak terlanjur yang akhirnya membuat kamu tersiksa fisik dan batin.
5. Jalur Karir
Buat kamu yang pekerjaannya banyak menghabiskan waktu diluar rumah daripada dirumah, misalnya dokter, tentara. Makanya cukup umum bagi orang-orang dibidang ini untuk memilih pasangan yang sama yang se-profesi dengannya atau yang sama-sama banyak menghabiskan waktu diluar, contohnya dokter itu akan lebih enak berpasangan dengan sesama dokter juga karena telah saling mengerti kesibukan masing-masing, dan sering juga kita liat tentara berpasangan dengan dokter.
6. Keadaan Finansial Dan Literasi Finansial
Sebelum memutuskan menikah coba komunikasi mengenai keadaan keuangan sekarang dan bagaimana proyeksi keuangan kedepannya dengan pasangan kamu karena ini sangat penting. Dan kamu juga perlu tau kebiasaan spending pasanganmu, seberapa boros sih pasangan kamu? Jangan sampai pas sudah menikah kamu malah melunasi utang pasanganmu.
7. Tempat Tinggal
Berbicara mengenai tempat tinggal, bukan berarti kamu dan pasanganmu harus punya rumah sendiri. Tapi kalian harus tau nanti bakal ngapain, tinggal dimana, tinggal bareng mertua atau tidak. Kalau misal harus tinggal dirumah mertua tentu kamu harus bisa beradaptasi karena kata kasarnya itu bukan rumah kamu ya setidaknya jangan males-malesan.
8. Pekerjaan Rumah Tangga
Gimana nanti kalian membagi tugas rumah tangga atau mengurus anak, apa bagian yang menjadi bagian kamu dan bagian pasangan kamu. Karena kehidupan rumah tangga itu adalah milik kalian berdua sehingga semua aspek tugas dan pekerjaan yag dilakukan menjadi tanggungjawab berdua. Misalnya gini ada nih cowok yang ngelarang istrinya bekerja karena hanya ingin fokus jadi ibu rumah tangga, dan ada juga yang sama-sama ingin berkarir. Itu nggak masalah selagi di komunikasi kan diawal dan sudah menjadi kesepakatan kalian berdua.
9. Penerimaan Antar Keluarga
Giamana nih hubungan kamu dengan keluarga pasangan kamu? Apakah baik-baik saja. Jangan sampai nanti kamu udah niat serius dan ingin melamar, hubungan kalian malah kandas ditengah jalan karena masalah keluarga, nggak enak kan pasti, karena perlu kamu tau menikah itu menyatukan dua keluarga bukan hanya tentang ‘aku dan kamu’. Jadi kamu juga perlu berpikir gimana sih supaya kamu diterima didalam keluarga pasanganmu.
Setiap pasangan tentu mendambakan akhir yang indah, salah satunya adalah pernikahan. Namun, pernikahan nyatanya tak sesederhana yang kita pikirkan ketika dijalankan. Butuh persiapan dan pendewasaan yang matang baik dari dirimu, pasanganmu, maupun kedua keluarga. Oleh karenanya, sekali lagi, jangan buru-buru memutuskan menikah bila memang belum yakin dan siap.