BAB 2 Apresiasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
A. Jenis, Tema dan Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Seperti karya seni rupa dua dimensi, berdasarkan fungsinya, karya seni rupa tiga dimensi juga dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan – applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni – pure art). Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang, dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolis.
B. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis bersifat objektif jika memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata.
Berbeda halnya dengan nilai estetis yang bersifat subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fi sik yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya. Sebagai contoh ketika kamu melihat sebuah karya seni rupa, kamu mungkin tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya, tetapi teman kamu justru kurang tertarik pada karya tersebut dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subjektif.
C. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi
Salah satu karya seni rupa tiga dimensi adalah patung. Karya seni patung memiliki berbagai ragam dan jenis yang tersusun dari berbagai medium pula. Cobalah membuat karya seni patung bergaya abstrak. Periksa kembali materi pembelajaran seni rupa di kelas X atau XI, bandingkan bentuk karya seni patung yang bergaya abstrak dan yang bergaya realis.
D. Rangkuman
Karya seni rupa tiga dimensi beraneka jenis dan ragamnya. Karya seni rupa tiga dimensi dapat dikelompokkan berdasarkan bahan, teknik pembuatan, gaya perwujudan, tema, fungsi, dan sebagainya. Berkarya seni rupa tiga dimensi umumnya didahului dengan mencari dan mengembangkan ide atau gagasan, membuat rancangan berupa sketsa untuk menentukan bentuk dan ukuran, dilanjutkan dengan memilih medium, (bahan, alat, dan teknik) yang akan digunakan.