close

Ringkasan Materi, Pendapatan Nasionl

  • Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat/ pemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu tertentu (1 tahun).
  • Besarnya pendapatan nasional dapat ditentukan melalui tiga pendekatan, yaitu:
    • Pendekatan produksi,
    • Pendekatan pendapatan, dan
    • Pendekatan pengeluaran.
  • Tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional antara lain:
    • Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara
    • Untuk mengetahui perkembangan perekonomian suatu negara
    • Untuk mengetahui tingkat kemakmuran negara
    • Untuk membandingkan perekonomian antarnegara di dunia
    • Untuk pengambilan kebijakan ekonomi
  • Komponen pendapatan nasional terdiri atas:
    • Sisi produksi, dapat dirumuskan:
  • Sisi pengeluaran, dapat dirumuskan: GNP = C + I + G + (X – M)
  • Sisi pendapatan, dapat dirumuskan: PN = r + w + i + p
  • Ukuran penghitungan pendapatan nasional, yaitu: GDP atau PDB, GNP atau PNB, NNP atau PNN, PI dan DI.
  • Faktor-faktor yang memengaruhi komponen pendapatan nasional, yakni:
    1. Pihak pembeli atau konsumen, yang dirumuskan: Y = C + S
    2. Pihak penjual atau produsen, yang dirumuskan: Y = C + I
  • Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk, seandainya pendapatan nasional dibagi rata kepada setiap warga negara.
  • Sebab-sebab inflasi:
    1. permintaan melebihi penawaran,
    2. meningkatnya biaya produksi,
    3. meningkatnya jumlah uang yang beredar,
    4. berkurangnya jumlah barang di pasaran,
    5. inflasi dari luar negeri, dan
    6. inflasi dari dalam negeri.
  • Jenis-jenis inflasi di antaranya:
    1. Dilihat dari laju kecepatannya, meliputi inflasi lunak, inflasi cepat, dan inflasi
    2. meroket.
    3. Dilihat dari parah tidaknya, meliputi inflasi ringan, inflasi sedang, inflasi berat
    4. dan inflasi sangat berat/hiperinflasi.
    5. Dilihat dari sumbernya, meliputi inflasi dari dalam negeri dan inflasi dari luar
    6. negeri.
  • Cara mengatasi inflasi antara lain:
    1. Kebijakan moneter, terdiri atas: politik diskonto, politik pasar terbuka, politik pembatasan kredit, politik uang ketat, dan politik cadangan kas.
    2. Kebijakan fiskal, terdiri atas: mengurangi pengeluaran negara, penghematan pengeluaran, pengurangan utang luar negeri dan mengefektifkan pajak.
    3. Kebijakan nonmoneter, terdiri atas: peningkatan produksi, kebijakan upah, pengendalian dan pengawasan harga.
  • Akibat deflasi antara lain:
    1. terhambatnya pertumbuhan ekonomi,
    2. masyarakat berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang,
    3. menimbulkan pengangguran,
    4. masyarakat cenderung menyimpan barang, dan
    5. nilai mata uang mengalami penurunan.